• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Kreatifitas Susi Klaten, Sampah Mijel itu Disulap Jadi Sabun Cuci

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Selasa, 17 Agustus 2021, Agustus 17, 2021 WIB Last Updated 2022-11-25T00:50:15Z

     Kreatifitas Susi Klaten, Sampah Mijel itu Disulap Jadi Sabun Cuci


    KLATEN - Perempuan Klaten satu ini memang sangat kreatif. Sampah kotor semacam minyak jelantah atau sering dikenal mijel hasil sisa pengorengan, yang kalau dibuang bisa mencemari lingkungan itu kalau diolah dengan benar bisa menjadi barang bermanfaat. Di tangan terampil  Sri Susilawati (50) asal Desa Panggang, Kemalang Klaten, mijel itu bisa diolah menjadi sabun cuci yang ekonomis dan mudah pembuatannya.

    Sosok yang dikenal dengan Susi Hedroponik yang kini aktif sebagai Ketua Srikandi Sungai itu terinspirasi dari banyaknya sampah yang banyak dibuang masyarakat. Padahal kalau pintar penanganannya bisa menjadi produk yang berbilai ekonomis dan bermnafaat.

    “Untuk diketahui kalau 1 liter minyak jelantah atau mijel itu dibuang ke sungai, dampaknya bisa mencemari 1.000 liter air bersih.  Padahal dalam rumah tangga itu rata-rata hasil penelitian menunjukan satu orang anggota keluarga menghasilkan 1 kg sampah.  Maka sampah itu harus bisa dipilah untuk diolah” kata Susi saat didaulat mengisi acara Rapat Kordinasi Pengurus Darma Wanita Klaten secara webinar di ruang Dinas Kominfo Klaten dan diikuti 172 partisipan itu (Jumat, 6/08).

    Susi yang lulusan Fakultas Kehutanan UGM itu menerangkan kalau membuat sabun cuci dari mijel itu perlu sedikit hati-hati karena pakai soda api.  Jadi prosesnya jangan terbalik saat memasukannya ke air.

    “Untuk buat sabun cuci dari mijel itu pakai bahan kimia yang namanya soda api.  Bahan pokonya ya mijel, air dan soda api dengan perbandingan 4;2;1.  Sabun ini hanya untuk membersihkan perkakas dan penempatannya harus dijauhkan dari anak-anak.  Jadi tidak untuk sabun mandi” pungkasnya.

     

    Penulis Joko Priyono Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini