• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Ada Soya di Kampoeng Kedelai Persis Kaki Pegunungan Desa Ngerangan, Bayat, Klaten

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Selasa, 07 September 2021, September 07, 2021 WIB Last Updated 2022-03-22T08:35:07Z




     

    KLATEN – Kegiatan Tim Penggerak  PKK di Desa Ngerangan, Bayat, Klaten patut dicontoh. Ibu - ibu  Desa Ngerangan yang tinggal di bawah pegunungan itu kreatif mengolah kedelai menjadi berbagai cemilan dan minuman segar di sebuah kedai angkringan. Kalau penasaran, datang saja ke Kampoeng Kedelai setiap hari Sabtu pagi menikmati berbagai hasil olahan kedelai sambil menikmati  indahnya di kaki pegunungan Desa Ngerangan, Bayat.

     

    Ada cemilan gurih seperti   peyek kedelai, nasi gudang, tiwul sampai minuman segar susu kedelai.  Tidak hanya itu. Minuman kekinian juga ada, soya namanya. 

     

    Siti (46) anggota TP PKK desa setempat menjelaskan kalau daerahnya menjadi penghasil tanaman kedelai.  Hasil kedelai yang melimpah menginpirasi ibu-ibu desa untuk mengolah kedelai menjadi makanan kekinian.

     

    Minuman soya menjadi andalan Kampoeng Kedelai. Jadi soya itu  minuman susu kedelai yang dicampur dengan potongan jelly.  Rasanya pun banyak variasi seperti stroberi dan pandan. Minuman soya  menggunakan bahan pokok kedelai yang ada di Desa Ngerangan. Dengan aneka macam makanan yang berbahan kedelai tersebut, banyak orang yang mengantri untuk membeli dan sarapan di angkringan kami” kata Siti kepada Tim Pemberitaan Dinas Kominfo saat ditemui setengah promosi.

     

    Diceritakan angkringan Kampoeng Kedelai sendiri diadakan untuk menyiasati agar organisasi ibu-ibu PKK tidak vakum. Tapi selama PPKM, kegiatan  Kampoeng Kedelai sempat terhenti.

     

    "Menu terbaik yang dijual di angkringan Kampoeng Kedelai seperti susu  kedelai, peyek, bakmi, nasi gudang dan tiwul. Ide  nama Kampoeng Kedelai muncul karena hasil bumi kebanyakan tanaman  kedelai. Jadi Kampoeng Kedelai ini kerja sama TP  PKK dan Bumdes desa. Untuk angkringan Kampoeng Kedelai pada hari Sabtu dijaga oleh 2 orang dan hari Minggu dengan 3 orang. Harapan ibu-ibu PKK Kampoeng Kedelai kedepannya  lebih maju dan dikenal luas oleh masyarakat. Terpenting  ibu-ibu PKK Ngerangan dengan Kampoeng Kedelai punya penghasilan sendiri” pungkasnya saat bercerita.

     

    Penulis  Tim Pemberitaan Dinas Kominfo

    Editor Joko Priyono.        

      

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini