• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Angkringan Widoro, Dari Lahan Mangkrak Jadi Tempat Kuliner Kekinian

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Senin, 27 Desember 2021, Desember 27, 2021 WIB Last Updated 2023-03-08T22:39:30Z

     


     


    Klaten – Terletak di Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Angkringan Widoro menjadi alternatif wisata kuliner di batas kota sisi timur Klaten. Dengan mayoritas vanue berupa outdoor, Angkringan Widoro menghadirkan sensasi piknik di kebun belakang rumah.

    Seperti layaknya pekarangan rumah di perdesaan, terdapat vanue yang cukup lapang selain bangunan joglo yang terbuka. Rindangnya pepohonan yang bertaut dahannya, menambah suasana teduh saat duduk-duduk di tempat kuliner tepat di belakang Pabrik Panili ini.

    Pengunjung pun tidak perlu kuatir terkait protokol kesehatan.  Cuci tangan dengan  sabun wajib dilakukan bagi pengunjung.  Selain makanan tersaji selalu panas, tempat duduk juga diatur berjarak.  

    Ngobrol santai di bawah pohon Waru yang rindang bersama keluarga tambah berkesan karena sesekali kereta api akan melintas sebagai  tontonan gratis di seberang sawah.

    Namun, siapa sangka jika lahan yang digunakan Angkringan Widoro ini dulunya adalah tanah mangkrak yang dipenuhi ilalang. Manajer Angkringan Widoro, Edovani Pinandita mengatakan dengan luas sekitar 2.000 meter persegi, lahan yang digunakan Angkringan Widoro merupakan tanah kas Desa Ketandan. 

    Sejak 2019, tanah yang berada di dekat sendang Widoro ini disulap menjadi tempat kuliner yang teduh.

    “Tadinya lahan ini berupa tanah kosong dan belum termanfaatkan. Kemudian kami sewa dan dibuka untuk dibangun tempat kuliner,” paparnya saat ditemui Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten, Selasa (8/6/2021).

    Edo mengatakan Angkringan Widoro hadir dengan tagline “Nguliner Neng Kebon” yang artinya menikmati kuliner di kebun. Walaupun mengambil nama angkringan, tapi menu yang dihadirkan relatif lengkap. 

    Mulai dari kuliner nusantara, sensasi rasa western, korean, hingga chinese hadir tersaji di dapur Angkringan Widoro. Soal harga, Edo menggaransi pengunjung tak perlu membawa dompet yang tebal untuk menikmati menu-menu yang disajikan.

    “Makanan mulai 7.000-an dan paling mahal Rp 27.000 saja, itupun untuk menu paket komplit,” katanya.

    Lengkapnya menu yang dihadirkan, tidak mengherankan kalau Angkringan Widoro menjadi rujukan komunitas hingga keluarga buat berkuliner. Angkringan Widoro juga membidik pangsa generasi muda dengan turut menyajikan menu minuman kekinian.

    “Kami juga menyajikan menu minuman yang menjadi favorit kekinian. Mulai dari milkshake sampai mocktail dengan harga yang bersahabat tentunya,” ujar Edo.

    Soal menu yang menjadi andalan, Edo mengungkapkan soto kebo atau soto dengan irisan daging kerbau khas Kudus merupakan menu yang paling sering dipesan dan jadi ciri khas Angkringan Widoro. 

    Untuk minuman, wedang rempah-rempah hadir diurutan terdepan dan tidak kalah dengan minuman kekinian.

    Murahnya harga yang dipatok bukan tanpa alasan. Angkringan Widoro sengaja membidik segment pelanggan menengah ke bawah agar semua kalangan dapat menikmati menu yang nikmat tanpa khawatir harga yang mencekik.

    “Mulai dari siswa sekolah yang ingin mengerjakan atau sekolah daring, sampai kumpul keluarga atau reunian, semua dapat menikmati,” kata Edo.

     

    Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini