• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Suwarniwati Asal Tangkil Klaten, Perempuan Tangguh Diantara Manis Legitnya Buah Durian

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Minggu, 20 Februari 2022, Februari 20, 2022 WIB Last Updated 2022-11-25T00:51:19Z

     


    KLATEN - Jam menunjukan waktu pukul 09.00 WIB, ketika kaki menapaki salah satu sudut ramai Pasar Kembang, Kemalang, Klaten. Riuh warga pasar bertransaksi hasil bumi Kemalang. Tanah subur di bawah Gunung Merapi memang memberi berkah.

     

    Buah segar panen melimpah. Ada petai, rambutan, alpukat, pisang dan buah durian. Utamanya buah durian itu kini sedang panen raya. Tak heran buah manis, legit yang bikin ketagihan penggemarnya itu kini kian jadi primadona dan diburu.

     

    Setiap bulan Februari dan Maret adalah musim yang tepat berburu durian. Bagi penggemar berat buah nikmat,  pahit, manis tapi legit ini bisa datang ke Pasar Kembang,  Kecamatan Kemalang,  Kabupaten Klaten. Tepatnya 200 m arah barat kantor kecamatan setempat.

     

    Usahakan kalau mau berburu durian ke Pasar Kembang untuk datang pagi-pagi . Kira-kira sebelum jam 09.00 WIB.  Sebab kalau terlambat,  buah durian itu sudah diborong para pedagang besar dari para penjual,  yakni petani sekitar.

     

    Ribuan buah durian ditawarkan ratusan petani hasil panennya sendiri. Biar pun hanya pasar tradisional,  Pasar Kembang dikenal tempat kulakan banyak pedagang durian yang mangkal musiman.

     

    Salah pedagang durian  musiman itu adalah Suwarniwati (49). Wanita asal DesaTangkil,  Kecamatan Kemalang itu mengaku dari pagi buta sudah ada di Pasar Kembang. Wanita dua anak itu harus beradu dengan pedagang kulakan lainnya untuk mendapatkan durian yang enak.

     

    "Bulan ini adalah masa panen kedua buah durian. Kalau pagi di sini ribuan buah durian ada di sini.  Tinggal pintar - pintar memilih durian yang enak saja" tuturnya sambil menjajakan durian di samping motornya.

     

    Wanita yang mengaku harus kehilangan kedua orang tua dan suami tersayang akibat covid 19 itu kini menjadi tulang punggung keluarga. Hampir 40 sampai 50 buah durian setiap hari dijual ke Yogyakarta. Tepatnya di depan Balai Desa Sinduharjo,  dekat Colombo.

     

    "Saya sudah 12 tahun berjualan durian. Dapur harus ngepul. Apalagi sejak suami meninggal setahun lalu akibat covid.  Kini saya berjuang menjadi tulang punggung keluarga  bagi dua anak dan cucu di rumah. Saya harus tetap tegar" tuturnya sambil terlihat air mata mengombak di pelupuk.

     

    Suwarniwati sebagai salah satu pedagang kulakan mengaku menjaga kualitas buah durian yang dijajakan demi memanjakan pembeli. Bahkan ia memberikan jaminan diganti jika durian yang dibeli itu tidak enak.

     

    "Saya memberikan jaminan. Kalau saya bilang enak,  durian nya enak.  Kalau nanti dimakan tidak enak,  saya akan ganti. Jangan membeli durian hanya karena murah. Di sini ada durian murah,  tapi kadang rasa tidak dijamin" pesannya.

     

    Wanita asal Tangkil,  Kemalang ini mengatakan musim durian masih akan ditemukan sampai bulan Ramadhan nanti.

     

    "Ke Pasar Kembang itu sekaligus bisa berwisata durian. Ada juga buah pisang,  alpukat,  rambutan sampai petai hasil bumi warga Kemalang . Saya tunggu kunjungannya di Pasar Kembang untuk menikmati durian yang dijamin enak di bawah pohon mindi. Saya mangkal setiap hari.  Duriannya dijamin.  Kalau sampai tidak enak,  saya siap ganti" kata Suwarniwati sambil promosi.

     

    Suwarniwati memang salah satu sosok wanita tangguh di Pasar Kembang.  Motor butut dan keranjang bambu tempatnya mengusung buah durian menjadi teman setia. Lelah dan letih akan selalu mengiringi langkahnya mengumpulkan rezeki dari berkah buah durian yang dijajakan.

     

    Dua anak kandung dan seorang cucunya di rumah akan menjadi cambuk semangat. Biar pun keringat harus menetes di saat kedua orang tuanya dan suami tersayang sudah dipanggil Tuhan.  Suwarniwati asal Tangkil, Kemalang, Klaten itu harus tetap melangkah menjadi wanita tangguh di antara legit manisnya buah durian di Pasar kembang.

     

    Penulis Joko Priyono Dinas Kominfo Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini