Suwono Beteng Klaten, Layani Pelanggan Durian Legit Manis Kualitas Dijamin
KLATEN - Berkunjung ke desa agro eduwisata Bengking, Jatinom, Klaten tidak lengkap jika tidak menikmati buah durian. Buah legit, gurih dan manis ini bisa diperoleh dengan mudah tidak jauh dari Bengking. Penggemar berat durian bisa mengunjungi rumah Suwono yang terletak di dukuh Mojoduwur, Beteng, Jatinom, Klaten, sebelah barat Desa Bengking.
Di sini kualitas durian dijamin. Bila durian itu tidak manis, Suwono siap mengganti dengan buah yang manis, pahit dan legit. Suwono tidak ingin pelanggannya kecewa.
Rumah Suwono ada di Desa Beteng, letaknya bersebelahan dengan Bengking. Dua desa ini menjadi desa penghasil terbesar buah durian di Jatinom.
Tentang kualitas dan cita rasa, jangan kuatir. Suwono dan istri yang sudah 30 tahun menjadi penjual durian ini memberikan garansi. Bapak usia 58 tahun sudah memilih buah durian yang berkualitas.
Kalau buah durian yang disiapkan untuk para pelanggan itu tidak manis dan legit, maka ia siap mengganti. Jadi citarasa menjadi jaminan. Masalah harga masih sangat terjangkau.
“Saya memberi jaminan buah durian yang dijual adalah berkualitas. Dijamin manis, kuning dan enak. Durian ditempat saya sedikit ada rasa pahit manis. Durian yang manis sedikit pahit ini yang bikin orang ketagihan” ungkap Suwono saat ditemui santai di teras rumahnya, persis di selatan Masjid Nur Hidayah dukuh Mojoduwur, Beteng, Jatinom.
Suwono mengaku bersama istri sudah 30 tahun menjual durian. Bagi pelanggan biasanya mereka datang berombongan langsung menuju rumah. Tapi beberapa hari sebelumnya mereka sudah pesan untuk disiapkan durian yang dibutuhkan.
“Langganan saya banyak dari luar kota. Dari Wonosari, Gunung Kidul sampai Yogyakarta atau Surakarta. Dari Klaten sendiri juga banyak. Termasuk para pejabat Pemkab Klaten juga sering berkunjung berburu durian” katanya.
Ditanya tentang harga durian yang dijual, Suwono menjelaskan kalau semuanya sebanding dengan kualitas. Karena Suwono tidak ingin para pelanggannya kecewa. Maka biasanya ia terpaksa memilih dan memilah buah durian itu.
“Saya memasang tarif harga fariatif. Mulai harga 40 ribu sampai 60 ribu tergantung besar kecil ukuran duriannya. Kalau masalah citarasa, saya memberikan jaminan. Kalau sampai tidak enak, maka saya siap menggantinya” tambahnya.
Suwono mengaku kalau durian yang distok di rumahnya adalah buah lokal. Tahun ini buah durian sempat panen tiga kali. Sampai Maret 2022 ini adalah panen yang terakhir. Puncak panen durian memang sudah berlalu. Tapi menurutnya, buah durian yang ada saat ini mulai dipasok dari luar kota.
Penulis Joko Priyono Dinas Kominfo Klaten.
