• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Rahasia Dibalik Usia 40

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Kamis, 22 September 2022, September 22, 2022 WIB Last Updated 2023-03-08T23:19:36Z


    Manusia yang menginjak usia 40 adalah masa kematangan. Ia tidak lagi bisa disebut anak muda.  Namun juga belum masuk kategori usia tua.

    Disebutkan usia 40 adalah masa kematangan karena dari sisi kejiwaan mulai stabil. Ia diharapkan lebih bisa berpikir lebih bijak, mempertimbangkan manfaat dan dampak sebuah pilihan dan perbuatan.

    Tidak berpikir ngawur dan serampangan.

    Dari sisi materi, mereka  juga sudah aman.  Grafik kebutuhan standar hidup layak lumrahnya sudah terpenuhi.  Rumah tempat tinggal, pekerjaan dan penghasilan yang baik, hasrat rumah tangga dan kenikmatannya, biasanya sudah ada dan terpenuhi.

    Tapi ibarat matahari, usia 40 itu geraknya sudah melebihi angka jam 12. Istilahnya, usia itu dimana matahari mulai berangkat ke peraduan.  Sinarnya mulai meredup.  Daya pancar panasnya mulai berkurang.

    Sama juga secara jasadiyahnya. Fisik rambutnya mulai beruban.  Kaki mulai gemetar ketika berdiri tegak. Lutut kadang terasa nyeri ketika berjalan jauh. Ayunan tangan, daya pandang dan kekuatan tubuh mulai berkurang.

    Tapi di usia 40 itu Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rosul. Tepatnya terhitung 6 Agustus 611 H yang ditandai ketika Rosul menerima wahyu pertama dari Sang Kholik melalui malaikat Jibril di Gua Hiro.

    Di usia 40 itulah, rosul memantapkan diri untuk mengemban tugas-tugas kerosulan memperjuangkan dakwah islam sampai akhir hayat.

    Lalu bagaimana dengan umatnya?

    1. Meneguhkan konsep diri

    Setelah standar kebutuhan dan kenikmatan dunia terpenuhi, maka beranjak usia 40 adalah masa untuk meneguhkan konsep diri menjadi manusia baik, memberi manfaat dan mengurangi hasrat dan nafsu dunia.

    Ibadahnya semakin terjaga. Lisan dan perbuatan lebih bijak. Nafsu kesenangan dunia mulai diredupkan dan fokus kepada ibadah, kemanfaatan bagi sesama dan berdakwah.

    2. Perhatian kepada pengabdian keluarga dan orang tua

    Membangun generasi islam adalah tugas utama dan mulia. Ketika anak mulai tumbuh dewasa, bimbingan dan binaan itu harus difokuskan. Mengarahkan pada cita-cita tertinggi dalam menggapai keridloaan Sang Pencipta menjadi tugas yang harus dituntaskan berlandaskan doa dan kesabaran.

    Tak luput dari perhatiannya adalah mengabdi kepada bapak ibunya.

    3. Banyak bertawakal dan berdoa

    Doa adalah kekuatan seorang muslim.  Doa itu juga bernilai ibadah karena didalamnya tersirat jiwa - jiwa yang tawakal.

    Nimat usia 40 itu karunia yang besar dan harus disyukuri. Sebab ketika dimasa 40 itu tidak bisa memaknainya dalam syukur dan kematangan ibadah, maka langkah-langkah kaki di masa yang akan dilewati bakal tersesat.

    "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan kepada orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang Muslim." (QS. Al Ahqaf : 15).

    Hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sebenarnya.

    Penulis : Joko Priyono Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini