KLATEN (103/11) - Membangun ketahanan keluarga itu diwujudkan dengan menjaga suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan. Salah satunya adalah bagaimana ayah dan bunda menjaga diri tidak mudah berkonflik yang berdampak merusak keharmonisan dalam keluarga dan kegalauan anak.
Ustadzah Aisyah Dahlan praktisi parenting asal Jakarta di acara Seminar Parenting di Masjid Besar Al Aqsa Klaten (Rabu, 9/11) itu mengingatkan agar para orang tua pandai menjaga psikologi anak, khususnya tidak mudah berantem karena komunikasi personal yang tidak dewasa. Dokter lulusan Universitas Hasanudin Makasar itu mengatakan konflik suami istri itu kadang muncul dan tidak disadari disebabkan hal yang sepele.
“Suami itu lebar mata lurus dan sempit, beda dengan para istri. Maka ketika ia sedang fokus beraktifitas, indera pendengarannya menurun. Kalau memanggil suami harus hati-hati. Kalau perlu suami itu perlu dicubit biar respon. Jangan buru-buru marah dan menampilkan muka marah. Nanti suami tidak betah di rumah” tegas wanita yang bersuamikan Totok Sismadi yang juga berprofesi seorang dokter itu.
Dokter kelahiran Jakarta 17 Desember 1968 itu mengajak para istri untuk banyak belajar tersenyum kepada suami, biar pun kadang pasangan hidupnya itu sering menjengkelkan.
“Suami itu jembatan surga bagi istri. Maka biar pun kadang suami itu sering menjengkelkan, tetap saja istri harus berusaha tersenyum. Kalau sedang marah perbanyak saja istigfar. Kalau marah segera duduk dan istigfar. Misalnya belum cukup dan tetap saja ingin marah, maka rebahan tidur. Maka setelah bangkit, nanti bisa tersenyum kembali” tutur ibu empat anak itu yang disambut hangat 2.000 jamaah yang memenuhi Masjid Al Aqsa Klaten.
Praktisi parenting yang banyak digemari netizen emak-emak itu juga mengingatkan bahaya HIV/AIDS dan narkoba. Awal kecanduan barkoba dan terpapar HIV/AIDS itu kata Aisyah Dahlan ketika anak tidak betah di rumah dan jatuh pada lingkungan yang salah.
“Anak kalau sudah tidak betah di rumah itu bahaya. Di luar rumah itu banyak pemangsa seperti pengedar narkoba. Khususnya penggunaan narkoba dengan jarum suntik yang bergantian. Dari sini penularan HIV/AIDS efektif menular” pesannya.
Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Klaten bekerja sama dengan Takmir Masjid Al Aqsa Klaten dalam rangka memperingat Hari AIDS Sedunia 2022 menghadirkan dokter Aisyah Dahlan di acara Seminar Parenting. Acara yang dihadiri Bupati Klaten Sri Mulyani dan sejumlah pejabat berhasil mengumpulkan 2.000 jamaah yang kebanyakan kalangan emak-emak alias ibu-ibu muda.
Penulis Joko Priyono Klaten.
