• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Enam Amalan Surga Lengkap dengan Dalilnya

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Sabtu, 10 Desember 2022, Desember 10, 2022 WIB Last Updated 2023-03-08T23:20:35Z

     



    KLATEN : Cita - cita tertinggi seorang mukmin sejati adalah kesuksesan menggapai surga abadi.  Kehidupan dunia yang fana tidak melalaikan harapan menggapai akherat. Sebab di sanalah hidup yang sesungguhnya. Sebuah kehidupan abadi setelah mati.

    Maka keyakinan itu selalu menjadi cahaya pengingat.  Ibadah seorang mukmin selalu terjaga. Perbuatannya selalu sholeh dilihat dari adabnya yang mulia berikut akhlak yang tinggi dibangun dari keyakinan balasan Allah yang pasti.

    Jika seorang mukmin mendengar ayat-ayat neraka, maka semakin kuat rasa takutnya terhadap ancaman Tuhan. Ia tidak akan mudah berbuat dosa yang mengundang murka Tuhan-Nya, karena sadar dibalik murka itu ada azab yang pedih.

    Jika seorang mukmin dibacakan ayat-ayat surga, semakin membuncah ghirah (semangat) ibadahnya.  Dipaksanya kaki itu melangkah ke tempat-tempat suci yang diridloi. Ibadahnya sangat kuat terjaga, seolah-olah gambaran  surga ada di pelupuk mata.

    Maka tak heran, seorang Amru Bin Jamnuh AS merelakan nyawanya dipertaruhkan dalam perang menyambut jihad membela Allah dan Rosul-nya.  Abdullah Ibnu Ummi Maktum AS memancang tali dari rumah sampai pintu masjid, agar menuntun kakinya selalu sholat di masjid karena matanya yang buta. Billal Bin Robbah AS selalu menjaga diri dari najis dengan selalu berwudlu sebagai ikhtiar menjaga kesucian hati dan jasadiyahnya.

    Kalau amal ibadah itu adalah wasilah atau  ikhtiar menggapai ridlo Illahi, lalu amal apa saja yang bisa mengantarkan seorang hamba meraih surga?

    1.Ahlul qurán

    Membaca al quran menjadi ibadah yang sahih membangun kedekatan dengan Tuhan setelah sholat. Karena tilawah sebagai warisan ibadah dari rosul itu, sesungguhnya momen berguru langsung dengan Tuhan.

    Suara lantunan al quran itu indah. Dayanya bisa menguatkan ruhiyah, penawar hati yang luka, mampu menguatkan iman, memperkokoh islam dan menghaluskan akhlak.  

    Tak heran mereka yang melazimkan lidahnya dengan bacaan al quran, jiwanya seteguh batu karang dan perilakunya seindah pualam.

    Pecinta al quran juga tak akan kesepian di alam kubur.  Amalan itu akan datang mendatangi dengan perawakan indah penuh pesona.  Membawakan para ahlul qur’an sebuah tikar yang indah nan wangi dari surga.

    Amal bacaan qur’an adalah jaminan surga.  Dikatakan pelantun al quran adalah laksana berjual beli dengan Allah dimana tidak ada kata ruginya.

    Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi (QS : Fatir :29).

    2.Taíbul ilmi

    Belajar ilmu agama adalah cara merawat iman dan takwa.  Bahkan mereka yang mengejar ilmu dan mengamalkannya, maka baginya laksananya duduk di taman-taman surga.

    Siapa yang berjalan untuk mendapatkan ilmu (syari), Allah akan mudahkan jalan menuju surga (HR Muslim). 

    Tidak hanya itu.  Mereka yang kaya dengan ilmu, Allah menjanjikan derajat yang lebih mulia.

    Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu itu beberapa derajat (QS ; Al Mujadlah 11).

    3.Jihad dengan harta dan jiwa.

    Jihad di jalan membela agama adalah puncak iman dan islam.  Kesungguhannya iman seorang hamba atas agamanya diuji ketika mampu menjawab tuntutan pengorbanan itu dengan berjihad di jalan Allah.

    Allah mengangkat derajat orang yang jihad dengan jiwa dan hartanya (QS: An Nisa 95).

    4.Meninggalkan debat demi menjaga ukhuwah

    Islam sangat menjaga kehormatan atau marwah seseorang.  Debat yang tak terkendali apalagi dibumbui nafsu hasat atau kebencian bisa merusak ukhuwah.

    Maka memilih menghindari perdebatan dengan maksud menjaga ukhuwah adalah akhlak yang mulia.  Hal itu disadari dengan pemahaman bahwa orang menerima kebenaran terkadang membutuhkan waktu.

    Aku menjamin rumah di tepian surga bagi yang meninggalkan perebatan, walaupun ia benar.  Allah menjamin rumah di tengah surga, siapaun yang meninggalkan dusta, walaupun sekedar bercanda.  Allah menjamin rumah di di surga tertinggi orang berakhlak mulia (HR Abu Dawud).

    5.Menjaga sholat rowatib

    Sholat rowatib yang rutin dilakukan seorang muslim adalah amalan penyempurna sholat wajib. Maka tak heran sholat rowatib itu menjadi amalan yang bernilai tinggi di sisi Allah WST.

    Barangsiapa menjaga 12 rokaat yaitu 4 rokaat sebelum luhur, 2 rokaat setelah luhur, 2 rokaat setelah magrib, 2 rokaat stelah isya dan 2 rokaat sebelum fajar maka Allah membangunkan rumah baginya di surga (HR Ibnu Majah)

    6.Menjaga wudlu

    Menjaga wudlu maknanya adalah menjaga kesucian.  Orang terjaga dalam wudlu maka ia terjaga dari perbuatan dosa. 

    Tak heran Rosulullah SAW pernah mengabarkan mendengar terompah sahabat Bilal Bin Robbah di surga. Kelebihan ibadah Bilal adalah kesungguhannya menjaga wudlu lalu diikuti dengan sholat dua rokaat.

    Tidaklah seorang diantara kalian wudlu lalu menyempurnakannya, lalu bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah rosulnya, melainkan pintu surga yang delapan dibuka untuknya (HR Muslim).

    Hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sebenarnya.


    Penulis : Joko Priyono Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini