• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    5 Tanda-Tanda Kematian Husnul Khotimah

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Kamis, 12 Januari 2023, Januari 12, 2023 WIB Last Updated 2023-03-08T23:20:35Z


    KLATEN - Datangnya ajal adalah perkara yang ghoib.  Tidak ada seorang pun yang tahu kapan, dimana dan dengan cara apa manusia itu akan dimatikan. Demikian juga Tuhan memperlakukan takdirnya atas jodoh dan rezeki manusia.

    Namun Ibnu Qoyyim Al Jauziah mengatakan kematian manusia akan tiba, caranya adalah tidak jauh dari bagaimana manusia menghabiskan waktu dan umurnya.

    Inilah makna pesan  Allah SWT ketika bersumpah “Demi masa.  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS : Al Asyr 1-3).

    Maka kematian itu harus dipersiapkan.  Caranya adalah bagaimana manusia menjaga istiqomah amal ibadah dan kebaikan sepanjang waktu. Jangan pernah meremehkan  kebaikan, biar pun sekedar memunggut kotoran yang jatuh di lantai masjid atau menyingkirkan ranting atau batu di tengah jalan.

    Kehati-hatian menjaga perilaku tidak berbuat dosa juga tidak boleh lalai.  Jangankan melakukan dosa besar, membuang secuil potongan kuku ketika mengusir kantuk mendengarkan kotbah jumat, itu adalah sebuah dosa kecil.

    Maka menhabiskan waktu, tenaga, pikiran dan segala potensi yang ada yang menuju kepada kebaikan dan ibadah adalah cara terbaik mempersiapkan kematian.  Karena HR Bukhori mengatakan sesungguhnya amalan itu tergantung penutupnya (innammal a’maalu bii khowaa tiima).

    Maka ada lima tanda-tanda kematian husnul khotimah.

    1. Membaca kalimat tauhid.

    Barang siapa mengucapkan laa ilaha illah, karena semata mencari wajah Allah  (pahala) lalu amal itu ditutup dengannya, maka ia masuk surga.  Barang siapa puasa karena semata mencari wajah Allah lalu amal itu ditutup dengannya, maka ia masuk surga. Barang siapa shodakoh karena semata mencari wajah Allah lalu amal itu ditutup dengannya, maka ia masuk surga (HR Abu Dawud).

    2. Sedang menjalankan amal sholeh

    Tidak sedikit manusia yang meninggal dunia ketika tengah atau habis melakukan kemaksiatan. Namun ada juga orang yang wafat ketika sedang bersujud, membaca al quran atau berdiri di atas mimbar kotbah.

    Malik Bin Dinar bahkan berujar : “ Demi Allah kalau saja aku sanggup tidak tidur, aku tidak akan tidur karena kuatir penutup amalnya bukan kebaikan”.

    3. Kening berkeringat

    HR ahmad dan Abu Tirmidzi mengatakan kematian seseorang mukmin dengan keringat di kening.

    4. Wafat di hari Jumat.

    HR ahmad dan Abu Tirmidzi mengingatkan tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari siksa kubur.

    5. Mati syahid di jalan Allah

    Tangga tertinggi seorang yang bertakwa adalah berkorban untuk Tuhan-nya. Pengorbanan itu tidak semata harta tapi juga jiwanya.

    Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar” (QS Taubah : 111)

    Hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sebenarnya.

    Penulis : Joko Priyono Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini