• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Pesan Jumat As-Syifa, Al Islam Sibghoh yang Sempurna

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Minggu, 29 Januari 2023, Januari 29, 2023 WIB Last Updated 2023-04-04T07:10:45Z


    KLATEN Salah satu nikmat terbesar seorang hamba adalah dipilihnya sebagai seorang muslim, yang menerima kebenaran langit yang bersumber dari Allah SWT. Selanjutnya syukur nikmat itu diwujudkan dalam kesungguhan mencelupkan diri dalam sibghotallah, celupan Allah yang paling sempurna.

    Makna celupan itu adalah al islam.  Memaksa diri untuk taat dalam ajaram islam yang telah diridloi.

    Pesan celupan islam yang sempurna itu menjadi tema kotbah Ustadz Mukhlish Zuhdi S.Kom saat berdiri  di mimbar khotbah Jumat Masjid As - Syifa kompleks RSI Klaten di hadapan 500-an jamaah   (Jumat, 27/01/23).

    “Celupan itu maknanya adalah al islam.  Seperti difirmankan Inna dinna indallahil islam. (Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah islam). Seseorang yang memilih silam sebagai agamanya, maka ia sessungguhnya telah mencelupkan dirinya pada ajaran islam yang diimani” kata Ustadz Mukhlish Zuhdi.

    Makna lain sibghotallah diungkapkan salah satu pembina takmir Masjid As - Syifa kompleks RSI Klaten adalah ketaatan seorang muslim dalam memegang teguh perintah dan menjauhi larangan islam.

    “Jika seseorang berpegang teguh pada ajaran islam, maka nilai-nilai islam akan mewarnai sisi kehidupannya.  Jika celupan itu sudah melekat maka ia akan tunduk pada perintah Allah SWT dengan sikap rela, tunduk dan bukan kepatuhan yang terpaksa.  Islam akan menjadi jatidirinya sehingga ia akan memiliki akhlak yang mulia, karena celupan melaksanakan perintah-perintah -Nya” tambahnya.

    Diterangkan orang yang mencelupkan diri dalam sibghotallah maka seorang muslim akan memiliki aklah yang mulia, amalan, adab yang luhur, tatakrama, jujur perkataan dan perbuatan, sabar, takut akan adab-Nya dan jauh dari perbuatan yang hina.  Tentu hal itu sangat berbeda kata Ustadz Mukhlish Zuhdi dengan orang yang tidak tersentuh dengan celupan Allah SWT.

    “Orang yang jauh dari sibghotallah maka dia akan menginkari Allah SWT dan ajaran serta memiliki perilaku yang buruk. Selanjutnya makna celupan yang lain adalah menyembah kepada-Nya.  Tidak boleh seorang muslim menyekutukan Allah SWT dalam beribadah. Ia harus menjaga sifat syirik, karena sifat itu adalah dosa yang besar.  Maka jangan pernah melepas agama islam. Jangan pernah kita mati, kecuali mati dalam islam” pungkasnya.

    Hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sebenarnya.

     

    Penulis  Joko Priyono Klaten.        

      

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini