KLATEN - Penyesalan selalu datang terlambat. Nasib buruk itu telah Allah SWT kabarkan bagi manusia akhir zaman, ketika orang - orang yang lalai itu menyesali hidupnya di dunia, mengapa dulu tidak taat beribadah.
Maka penyesalan itu diungkapkan dalam kalimat keputus-asaan yang tak berujung tatkala harus mempertanggungjawabkan perbuatan hidup di depan Tuhan.
Alangkah baiknya jika kami menjadi tanah saja.
Kabar orang yang menyesal itu diungkapkan Ustadz H Hariyadi S.Pdi saat berdiri kotbah di Masjid Nur Azizah kompleks Setda Klaten (Jumat,13/1/23) seperti dikutip dari QS Annaba: 40.
"Kegagalan dan prestasi mengisi perjalanan tahun 2022 yang sudah ditinggalkan. Maka momentum tahun baru itu adalah bagaimana umat ini menjaga kualitas hidup dengan ibadah dan kebaikan" pesan sosok yang juga Kepala Kementerian Agama Klaten itu.
Terkait kunci menjalani hidup Ustadz Hariyadi mengungkapkan pentingnya menjaga niat. Sebab niat yang benar akan menjadikan aktifitas hidup itu bernilai ibadah.
"Kunci hidup adalah niat untuk berbuat baik. Sebab kelak manusia akan panen kebaikan biar pun yang dilakukan itu hal yang mubah" jelasnya.
Maka tentang ciri orang baik Ustadz Hariyadi mengatakan bukan diukur panjang pendeknya umur, melainkan amalnya
"Orang yang baik itu yang diberikan umur panjang dan banyak kebaikannya. Orang yang buruk itu ketika diberikan umur panjang tapi tapi diisi dengan maksiat. Karena ajal itu rahasia Allah SWT, maka mari berlomba - lomba dalam kebaikan atau fastabiqul Khoirot" pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Klaten.