KLATEN - Seorang mukmin sejati pasti akan diuji untuk mengasah kesabaran. Karena sesungguhnya ujian itu adalah bukti kasih sayang Allah SWT bagi orang-orang beriman. Salah satu ujian itu adalah diberikannya rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa.
Tapi kunci menjawab ujian itu adalah ridlo atas ketentuan Allah SWT.
Pesan moral itu diungkpakan Ustad H. Marsono SKM saat berdiri di atas mimbar kotbah Jumat di Masjid Nur Azizah (Jumat, 20/01/23) dihadapan ratusan jamaah ASN Pemkab Klaten.
“Ujian itu adalah sarana untuk meningkatkan iman dan takwa seorang muslim. Maka menjawab semua ujian itu adalah ridlo atas ketentuan Allah SWT. Ujian itu juga sebagai sarana muroqobah atau mendekatkan diri kepada Sang Pencipta” terang Ustadz Marsono.
Terkait jenis ujian atau musibah tokoh yang sudah pensiun dari Dinas Kesehatan Klaten itu mengutarakan ada beberapa jenis ujian. Contohnya adalah kehilangan orang yang dicintai sampai musibah bencana alam.
“Ada dua sifat baik yang selalu yang menyatu dalam diri seorang muslim. Dua sifat itu adalah sifat syukur dan sabar. Bisa jadi ujian itu adalah Allah SWT mengambil orang-orang dekat yang kita cintai. Bahkan musibah yang besar seperti bencana alam di Cianjur, erupsi Semeru, gempa bumi Pacitan sampai banjir adalah bagian menguji kesabaran manusia. Maka dzikir orang beriman menjawab ujian itu dengan ungkapan doa isti’jak, innalillahi wa inna illaihi rojiun” tambahnya.
Ustadz Marsono berpesan tidak boleh orang muslim itu berputus asa dalam hidup dan harus tetap optimis.
“Pandai bersyukur adalah kekuatan seorang muslim. Kesabaran menjawab ujian itu adalah berbalas dengan pahala. Seperti Allah SWT sampaian dalam al quran surat Ali Imron ayat 155 yang artinya Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Tetap bersyukur, bersabar dan ridlo atas ketentuan Allah SWT adalah kunci menjalani ujian” pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Klaten
