KLATEN - Menyemarakan datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, Pengurus Takmir Masjid Nur Azizah menyiapkan 21 dai dari kalangan aparatur sipil negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten.
Para dai itu bertugas mengisi ceramah setelah sholat dhuhur bagi jamaah di masjid megah yang terletak di komplek Sekretariat Daerah Klaten.
Ketua Pengurus Takmir Masjid Nur Azizah Amin Mustofa menjelaskan ceramah setelah sholat dhuhur itu dimaksudkan bukan saja memakmurkan masjid, tapi juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan para ASN terutama di saat menjalankan ibadah puasa.
“Takmir masjid sudah menyusun jadual. Ceramah ba’da dhuhur itu bisa diikuti dari hari Senin sampai Kamis selama Ramadhan. Ada 21 ASN yang ditugaskan untuk mengisi ceramah. Ada unsur pejabat eselon II sampai pegawai pelaksana. Tema ceramah bisa terkait keutamaan bulan Ramadhan atau amalan. Tapi yang terpenting temanya adalah memperkuat ukhuwah dan persatuan sebagai sesama anak bangsa. Dai dari kader ASN ini diharapkan bisa menjadi bekal terjun ceramah di masyarakat sekaligus perekat umat” jelas Amin.
Terkait kegiatan ketakmiran di Masjid Nur Azizah, ASN yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten itu menerangkan kalau tugas ketakmiran itu tidak saja memakmurkan masjid.
Tapi menurutnya yang tak kalah penting adalah melayani umat untuk menjalankan ibadah.
“Sejak diresmikan Bupati Klaten awal tahun 2022, Masjid Nur Azizah sudah bisa digunakan sholat Jumat. Jadi ASN Klaten tidak harus meninggalkan komplek kerja, sekedar untuk menjalankan sholat Jumat. Selain kajian tadarusan tiap Kamis pagi secara zoom meeting, dari takmir masjid juga ada kegiatan hadroh dari kalangan ASN Klaten. Selanjutnya untuk fasilitas masjid kami masih berbenah’’ terang Amin.
Bupati Klaten Sri Mulyani meresmikan Masjid Nur Azizah kompleks Setda Klaten pada hari Jumat, 21 Januari 2022 lalu. Masjid itu memiliki luas 600m2 terletak di salah satu sudut gedung Setda Klaten.
Masjid dengan model Joglo Jawa dengan ornamen ukir kayu jati itu mampu menampung jamaah 400 orang.
Penulis Joko Priyono Klaten.
