• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Bikin Iri, Mbah Slamet Drono Diwafatkan Saat Langkah Kakinya Menuju I'tikaf ke Masjid

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Sabtu, 15 April 2023, April 15, 2023 WIB Last Updated 2023-04-17T03:27:13Z


    KLATEN - Takdir kematian manusia tidak ada yang bisa mengira. Sehat bukan halangan untuk mati. Sebaliknya sakit'tidak harus jadi sarana manusia untuk kehilangan nyawa.

    Tapi jalan menuju kematian itu tidak jauh dari bagaimana orang itu menghabiskan waktu dan umur.

    Kesholehan dan amal ibadah yang istiqamah itu akan menjadi saksi sampai ajal menjemput.

    Itulah yang terjadi pada seorang jamaah taklim Masjid As- Syifa RSI Klaten Mbah Slamet Diyono Pawiro alias Mbah Slamet  Drono yang dikenal sangat rajin ke masjid dan menghadiri majelis taklim. Kakek usia 70 tahun asal Desa Drono, Ngawen, Klaten meninggal karena mengalami kecelakaan saat berjalan kaki menuju Masjid Al Aqsa Klaten untuk menunaikan i'tikaf Kamis malam (13/04) sekitar pukul 21.30 WIB.

    Informasi yang diperoleh Mbah Slamet Drono, demikian beliau akrab disapa, meninggal karena terserempet kendaraan dari belakang.

    Kabar meninggalnya Mbah Slamet Drono cepat menyebar di grup media sosial kelompok pengajian dan ketakmiran Masjid As - Syifa RSI Klaten.

    Kabar itu begitu mengagetkan sebab sore dan malam nya di hari yang sama, Mbah Slamet Drono masih buka puasa dan sholat tarawih bersama.

    "Saya masih ingat Mbah Slamet sekali mengikuti kajian  buka puasa bersama dan sholat isya tarawih di As Syifa selama bulan Ramadhan. Almarhum itu sangat aktif mengikuti kajian setiap malam Jumat dan Ahad Pagi. Orang nya sangat pendiam dan sederhana" ungkap Sajuri salah satu pengurus Takmir Masjid As Syifa saat dikonfirmasi Sabtu (15/04).

    Sajuri warga Perumahan RSI Belang wetan Klaten Utara mengaku sangat kehilangan. Dia mengaku bersama rombongan takmir masjid menyempatkan sholat jenazah di kediaman Mbah Slamet di Modinan, Drono, Ngawen.

    "Almarhum semangat belajar agama nya luar biasa. Biar pun jauh sampai tengah malam beliau masih tetap berangkat mengaji. Kalau malam tidak dijemput, Mbah Slamet jalan kaki membawa lampu senter. Biar pun sudah tua, semangat mengajinya luar biasa" kenang Sajuri .

    Alangkah beruntungnya orang-orang dimatikan dalam keadaan kesholehan. 


    Penulis Joko Priyono Klaten

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini