• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Getol Sholat Dhuha dan Hajat, Camat Klaten ini Dulu Sangat Dicintai Rakyatnya, Siapakah Dia?

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Senin, 17 April 2023, April 17, 2023 WIB Last Updated 2023-04-18T22:31:49Z


    KLATEN -  Menjadi seorang pemimpin yang dicintai rakyat itu tidak mudah. Hanya perjuangan dan pengorbanan yang dilandasi ketulusan lahir batin saja yang akan melahirkan kecintaan rakyat. Sehingga tak heran rakyat yang dipimpin itu enggan untuk ditinggalkan sebab cinta.

    Kisah pemimpin itu pernah terjadi di Klaten.

    Dia adalah Mudzakir, mantan Camat Kebonarum pereode 2019 - 2022.

    Konon kabarnya, warga dan kepala desa se-Kebonarum, Klaten sempat demo keberatan  Camat Mudzakir dimutasi. Peristiwa itu terjadi 15 September 2021 silam.

    Saat ditemui Senin malam (17/04) di sebuah acara di  Pondok Pesantren Nufush Shobah  Selogringging, Tulung, Klaten, pria yang purna tugas  terhitung 1 Oktober 2022 itu mengaku mencoba selalu dekat dengan rakyat, terutama saat pandemi covid 19 melanda beberapa tahun silam.

    “Modal saya menjadi camat hanya dekat dengan rakyat.  Apalagi waktu itu covid 19 masih puncak-puncaknya.  Warga banyak yang takut.  Tapi bismillah, saya harus terus mendampingi warga, tapi tetap prokes yang ketat. Alhamdulillah sampai saat ini saya tidak terpapar covid 19” tuturnya.

    Pensiunan yang kini tinggal di Malangan, Tulung, Klaten itu mengisahkan dulu banyak warga takut mendekati jenazah yang terpapar covid, sehingga nyaris tidak yang berani melakukan sholat jenazah.

    “Tahun 2020 - 2021 itu puncak kasus covid. Banyak warga meninggal akibat covid dan masyarakat takut menyolatkan. Tidak ada warga yang berani sholat jenazah.  Maka saya memberanikan diri sebagai imam, memimpin sholat jenazah.  Saya katakan, kalian dibelalakang menjadi makmum. Yang penting prokes” tuturnya berkisah.

    Terkait membangun kedekatan dengan rakyat, ayah tiga anak lulusan S1 jurusan menejemen Universitas Widya Darma Klaten  selalu menjaga kedekatan dengan Tuhan melalui sholat.

    “Rumah dinas kecamatan itu angker. Ketika saya sholat, selalu ada sosok yang melintas.  Tapi setiap pagi, saya selalu menjaga sholat dhuha dan hajat. Dan saya berprinsip, rezeki telah diatur Allah SWT. Selama menjadi Camat Kebonarum, saya tidak pernah mengganggu anggaran kepala desa. Keuangan kantor dan keuangan rumah tangga tidak boleh dicampur.  Saya sudah merasa cukup dengan rezeki yang diberikan Allah SWT supaya berkah” pungkasnya.

    Kini memasuki masa pensiun, mudzakir aktif mengelola pondok pesantren dan santri. Masa tua akan dihabiskan untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Tapi kisah kepemimpinannya 3 tahun di Kecamatn Kebonarum menjadi kisah yang sulit terulang.

     

    Penulis Joko Priyono Klaten

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini