MARIMENYERU.COM - Jangan salah tafsir dulu. Juleha bukan nama artis sinetron atau film yang lagi viral. Juleha adalah sebutan Juru Sembelih Halal yang tengah sibuk bertugas menjagal hewan kurban.
Tidak saja cekatan dalam penyembelihan dan pemotongan hewan kurban, tim Juleha juga menjamin pelaksanaan penyembelihan itu berlaku syar'i sesuai kaidah Islam.
Salah satu anggota Juleha Klaten adalah Puji (40) warga Sekarsuli, Klaten Utara, Klaten. Bersama 8 rekan satu tim, Puji dan kawan - kawan menawarkan jasa penyembelihan halal.
Termasuk dipercaya menyembelih dan pemotongan hewan kurban di masjid Asy-Syifa kompleks RSI Klaten.
Hanya butuh waktu 2 jam, 4 ekor sapi selesai dihalalkan. Penyembelihan dimulai jam 08.00 pagi. Sekitar jam 10.00 siang pemotongan daging sudah selesai dilakukan untuk ditimbang dan dibagikan.
"Terpenting dalam penyembelihan hewan kurban itu titik pemotongan leher yang tepat. Posisinya ada di bawah jakun dan persis di pangkal lidah hewan kurban dan posisi nafas masuk. Jadi nanti 4 saluran mulai pernafasan, kerongkongan dan 2 jalur Alteri terputus. Pastikan pisau sangat tajam sehingga hewan tidak tersiksa saat penyembelihan" jelas Puji saat dikonfirmasi MARIMENYERU.COM pada Kamis (29/06).
Terkait persiapan penyembelihan Puji yang juga melayani jasa pengisian tabung oksigen itu menerangkan tim sudah profesional. Termasuk tambahnya terkait peralatan yang dibutuhkan.
"Tim Juleha itu juga membantu bagi siapa saja yang ingin belajar secara syar'i terkait penyembelihan hewan sesuai kaidah Islam. Tim dibagi menjadi dua yakni tim penyembelihan dan tim pemotongan. Pisau penyembelihan dan pemotongan selalu kami siapkan termasuk alat bantu pengasahnya. Di musim kurban kami bisa melayani 2 sampai 3 titik penyembelihan. Sehari bisa puluhan sapi kami jagal untuk membantu panitia kurban" pungkasnya.
Panitia kurban Masjid Asy-Syifa kompleks RSI Klaten tahun 1444 Hijriah dipercaya memotong 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing sumbangan dari karyawan dan masyarakat sekitar.
Pemotongan dilaksanakan Kamis (29/6/23) di hari tasyrik kedua dan daging dibagikan untuk karyawan dan warga sekitar.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten.