• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Kabar Gembira, Segera Dibuka Wisata Talesa Klaten Bisa Petik Jeruk Brastagi Langsung dari Pohon

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Kamis, 08 Juni 2023, Juni 08, 2023 WIB Last Updated 2023-06-21T07:36:42Z


    KLATEN – Sebanyak 3.500 batang jeruk brastagi tumbuh subur di Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.  Pohon itu kini sudah berumur 2 tahun sejak ditanam. Empat atau lima bulan ke depan jeruk bercitarasa manis menggigit itu bakal siap panen.

    Para wisatawan Klaten dan sekitar boleh berkunjung, memetik dan menikmati langsung jeruk brastagi itu di Taman Ledok Sari alias Talesa kurang lebih 2 km sebelum obyek wisata Talangwatu itu setelah dibuka resmi untuk umum, direncanakan pertengahan 2024.

    Lahan tanaman jeruk brastagi di taman Talesa cukup luas. Pemerintah Desa Balerante menyiapkan lahan seluas 5 hektar untuk lokasi agrowisata.

    Udara yang sejuk, pemandangan alam yang indah plus memandangi lekuk-lekuk puncak Merapi bakal menghadirkan rona bahagia ketika dekat dengan alam.  Apalagi sambil jalan-jalan di tengah-tengah ribuan pohon jeruk yang berbuah kuning bergelantungan.

    Mencicipi manisnya jeruk brastagi sambal bercengkerama nantinya menjadi pilihan berwisata keluarga yang layak dikunjungi. Pertengahan tahun 2024, wisata agrowisata Talesa di Desa Balerante, kemalang direncanakan dibuka untuk umum.

    “Pertengahan 2024 Taman Ledok Sari atau Talesa akan kami buka untuk umum.  Jadi pengunjung bisa memetik dan menikmati langsung jeruk brastagi dari pohonnnya” kata Sukono Kepala Desa Balerante, Kemalang, Klaten saat ditemui (Rabu,7/6/23) di balai desa setempat.

    Sukono menjelaskan budidaya wisata jeruk brastagi bakal melengkapi wisata di Balerante. Setelah ada obyek Kali Talang, pemerintah desa sudah siap menyambut wisatawan dengan paket-paket wisata yang menarik.

    “Di Balerante sendiri sudah ada 7 unit homestay.  Paket-paket wisata juga sudah kami siapkan misalnya sensasi memerah sapi, menonton jatilan sampai menginap, Nilai paket dari 65 ribu sampai 230 ribu bagi yang menginap” jelasnya.

    Terkait awal pengembangan wisata jeruk brastagi, Sukono menceritakan kalau pemerintah desa bekerja sama dengan pelaku usaha di Yogyakarta. Jadi investasinya jangka Panjang.

    “Untuk pengembangan wisata jeruk brastagi, pemerintah desa telah menucurkan anggaran 900 juta. Kami bekerja sama dengan Integral Yogya Farming. Saat ini jeruk brastagi di taman Talesa sudah berumur 2 tahun.  Nanti bulan Desember 2023, buah brastagi sudah panen dan bisa dipetik.  Diperkirakan usia produksi jeruk brastagi di Balerante diharapkan bisa berbuah sampai usia 25 tahun” pungkasnya.


    Penulis Joko Priyono Klaten

    Editor Joko Priyono Klaten

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini