MARIMENYERU.COM
– Puluhan pengerajin anyaman plastik Dukuh Mandong, Bero, Trucuk, Klaten
membutuhkan pendampingan pengurusan izin untuk mendukung pengembangan usahanya.
Pernyataan itu
disampaikan Jimin (48) pengerajin anyaman plastik saat ditemui MARIMENYERU.COM
di rumah usahanya di Dukuh Mandong, Desa Bero.
“Usaha anyaman plastik
sudah kami tekuni sekitar 10 tahun.
Namun para pengerajin masih terkendala akses perizinan. Kami berharap pemerintah bisa membantu dalam
hal mengurus perizinan untuk pengembangan usaha” ungkap Jimin.
Ayah dua anak
itu mengungkapkan persaingan usaha anyaman plastik makin ketat. Menurutnya
harga bahan baku yang terus naik, menjadikan tingkat pendapatan pengerajin
makin tipis.
“Bahan baku
banyak didatangkan dari Jakarta, Bandung dan Surabaya. Bahan baku anyaman plastic
terus naik. Harga per kg ada yang 8
ribu. Sementara harga jual tetap.
Produksi anyaman plastic meliputi bronjong, tempat sampah, pot dan lain-lain” jelas
Jimin.
Menanggapi
keluhan pengerajin anyaman plastik, Kepala Bidang Pelayanan Terpadu Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Klaten Agus Purwanto saat
ditemui MARIMENYERU.COM mengatakan siap melakukan pendampingan bagi pelaku pengerajin anyaman plastik.
“Di DPMPTSP
Klaten ada layanan konsultasi. Ada pilihan layanan direct system atau melalui
aplikasi system. Kami juga siap melakukan pendampingan. Kalau menginginkan
layanan konsultasi atau pertanyaan bisa menghubung call senter kami di nomor
081223008644. Kami siap membantu” pungkas
Agus.
Penulis Joko
Priyono Klaten
Editor Joko
Priyono Klaten.