MARIMENYERU.COM - Menjalankan ibadah sholat subuh
tepat waktu dan berjamaah di masjid, bukanlah perilaku yang mudah. Jangankan
bagi anak - anak, mereka yang sudah dewasa pun banyak yang berat menjaga subuh,
kalau tidak dibimbing iman yang kuat.
Sholat subuh juga menjadi ukuran keimanan seorang
mukmin. Kalau sholat Idul Fitri dan Idul Adha jamaah menyemut, itu hal yang
biasa.
Kalau sholat Jumat, masjid - masjid banyak diserbu jamaah,
itu juga peristiwa yang biasa.
Tapi kalau ada sholat subuh yang membludak, kayaknya
fakta itu jarang terjadi.
Maka karakter sholat subuh tepat waktu dan
berjamaah di masjid itu perlu dibangun sejak usia dini. Karakter ini bukan saja
membangun perilaku ibadah, tapi sesungguhnya kita sedang membangun karakter
mukmin yang tangguh, disiplin dan kuat guna bekal mengarungi kehidupan yang
terkadang terasa pahit.
Lalu apa tips membangun karakter subuh itu?
Menurut Ustadz Aedy Sunani ulama asal Batur, Ceper,
Klaten saat mengisi ceramah Pengajian dan Doa bersama di dukuh Srebeg Cilik,
Trucuk, Klaten (Kamis, 1/6/23)
mengungkapkan ada tips jitu membangun karakter anak sholat subuh tepat
waktu.
Pelajaran itu dipetik dari Ustadz Aedy tatkala
masih kecil. Sang bunda punya cara jitu untuk membangunkan anak-anaknya ketika
adzan subuh menggema.
Sang bunda tidak dengan membentak, tidak juga
memukul. Dengan penuh kasih sayang, sang bunda Ustadz Aedy mengusapkan sisa air
wudhunya ke wajah anak-anaknya, sambil membisikkan kalimat-kalimat sakti dalam
bait-bait doa. Jadi sisa air wudlu itu tidak dikeringkan dengan handuk. Peristiwa
itu berulang dan terus berulang sampai membekas menjadi perilaku anak-anaknya.
Membangun karakter anak kuat dengan nilai - nilai islam
itu bisa dibangun dari sejak membangunkan anak di kala subuh. Mengajak anak
bangun pagi, sholat subuh tepat waktu dan berjamaah di masjid itu butuh
kesabaran dan seribu doa-doa, terutama sentuhan lembut sang ibu.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten