• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Kisah Religi Rini Siswanti, ASN Klaten Ikhlas Memilih Jadi Mualaf Gegara Amalan Wudhu

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Rabu, 05 Juli 2023, Juli 05, 2023 WIB Last Updated 2023-07-07T01:05:06Z


    MARIMENYERU.COM – Hidayah bisa datang dan menjemput siapa saja bagi orang-orang yang dipilih. Niat itu muncul dari hati yang bening ketika cahaya kebenaran datang  laksana seberkas sinar menyinari hati untuk disentuh hidayah.

    Pengalaman religi itu yang dialami dan dirasakan seorang Rini Siswanti, ASN Klaten yang mantap memilih menjadi seorang mualaf. Awalnya dia adalah seorang non muslim. 

    Hatinya luluh ketika melihat banyak rekan wanita sekantornya yang bergegas berwudhu untuk menjalankan sholat sesaat setelah mendengar suara adzan.

    “Saya di kantor itu sering memperhatikan teman-teman ketika mereka mendengar suara adzan. Mereka saat mau sholat selalu membersihkan diri. Sehari mereka membersihkan diri lima kali seperti berkumur, membasuh muka, tangan, telinga kaki dan sebagainya. Khusus yang perempuan, mereka menutup auratnya. Itu yang membuat saya tertarik dengan islam” kisah Rini saat ditemui MARIMENYERU.COM di ruang kerjanya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Klaten Rabu (5/7/23).

    Perilaku teman-teman Rini itu membuatnya makin penasaran. Mereka selalu membersihkan diri untuk bertemu dan menyembah Tuhan-nya dengan berwudlu. Pemandangan itu bagi Rini yang tinggal di Sungkur, Semangkak, Klaten Tengah dirasakan begitu menyejukan.

    Apalagi dirinya banyak berdialog dengan tokoh wanita islam di Klaten yakni Siti Komariyah. Tokoh wanita islam yang akrab Bu Kom itu menjadi sosok figur wanita muslim yang menyejukan tutur kata berikut nasehatnya.

    “Bu Kom itu seperti mendiang kakek. Beliau itu sangat menghormati tamu. Kalau ada tamu pas jam makan siang. Bu Kom itu pasti mengajak makan tamunya.  Biar pun istilahnya sekedar hanya makan dengan krupuk dan kecap.  Beliau juga sangat dermawan. Saat bertandang siang, ada saja tamu mondar-mandir.  Ternyata mereka tukang becak yang setiap hari Jumat diberikan sedekah oleh Bu Kom.  Itu yang membuat saya tertarik dan masuk islam” kisahnya.

    Rini yang kini sudah 25 tahun menjadi ASN Klaten kian mantap menjadi mualaf.  Biar pun masih terus belajar ajaran agama, Rini kini telah tampil berhijab.

    “Tanggal 18 Januari 2020 saya mantap meniatkan diri menjadi seorang Muslimah.  Berkat bimbingan Bu Kom saya bersahadat. Kami menangis waktu itu. Menangis dalam bahagia dan haru” pungkasnya saat berkisah.

    Kini Rini merasa tenang dan tentram menjadi seorang mualaf. Aktifitas ibadah terus dilakukan seiring ilmu mempelajari islam dan berusaha kuat menapaki jalan istiqomah.

    Penulis Joko Priyono Klaten

    Editor Joko Priyono Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini