MMC- Jejak peninggalan islam selalu diidentik dengan masjid atau kitab yang berisi ajaran sosok ulama perintis perjuangan syiar di tempat itu.
Salah satu jejak peninggalan ajaran islam yang diwariskan sosok ulama yang dikabarkan murid dari Ki Sunan Kalijaga itu adalah Masjid Besar Sridjaya.
Masjid itu terletak di Dukuh Kauman, Desa Cawas, Kecamatan Cawas Klaten atau kurang lebih 25 km arah tenggara dari pusat kota Klaten.
Masjid yang masih berdiri kokoh itu dibangun Ki Ageng Khotib Banyumeneng. Lidah Jawa juga menyebutnya sebagai Ki Ageng Ketib Banyumeneng.
Masjid Sridjaya berdiri persis disamping pemakaman umum warga. Kubah masjid berbentuk lancip bersusun tiga khas model masjid keraton.
Ada menara tinggi di halaman depan. Terasnya yang luas mampu menampung banyak jamaah.
Tokoh agama di Kauman, Ustad Muhammad Eka Nugraha mengatakan Masjid Sridjaya sudah mengalami banyak renovasi.
Walaupun sudah tampak modern, menurut masjid kuno itu masih banyak dikunjungi jamaah luar kota.
"Waktu saya masih kecil ada dua pohon tunjung di halaman masjid. Karena renovasi pohon Tunjung itu kini sudah tidak ada sebab ditebang untuk perluasan. Sisa tanaman kuno yang masih ada yakni pohon sawo dan sumur besar di belakang yang ukuran diameternya mencapai tiga sampai empat meter " jelasnya saat dihubungi MMC Media (Jumat, 21/7).
Terkait peninggalan Ki Ageng Ketib yang masih tersisa dai yang akrab disebut Ustadz Eka menjelaskan sudah banyak peninggalan yang tak ditemukan.
"Informasi dari tokoh sepuh dulu ada mimbar kotbah dan tombak yang biasa digunakan untuk memimpin ceramah di mimbar. Sekarang mimbar dan tombak kuno sudah tidak ditemukan. Yang tertinggal hanya kitab Jawa Pegon. Itu pun kondisinya sudah rusak. Tapi masih dirawat" tambahnya.
Sedangkan terkait aktifitas jamaah masjid Sridjaya banyak untuk kegiatan kajian. Bahkan saat bencana gempa bumi 2006 silam kondisi masjid masih utuh.
"Kajian kitab nasaibul ibad rutin dilakukan termasuk tahlil. Alhamdulillah saat gempa 2006, kondisi masjid hanya retak - retak saja" pungkasnya
Dari sumber Picuki.Com menyebutkan Ki Ageng Banyumeneng punya nama asli Al Alim Al Alamah Al Arif Billah.
Beliau ditugaskan gurunya yakni Sunan Kalijaga berdakwah di daerah Klaten hingga jejaknya bisa ditemukan sekarang.
Ketika wafat, Ki Ageng Ketib dimakamkan persis di samping Masjid Srijaya.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten.