Berkat Sholawat, Irawan Jadi PNS Klaten Merintis Karier dari Seorang “Office Boy”

 

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

MMC  – Nasib dan perjalanan hidup orang adalah rahasia Tuhan. Tidak seorang pun yang berhak dan berkuasa terhadap garis hidup seseorang. Tapi rumus alam mengatakan siapa yang bersungguh – sungguh pasti Tuhan akan memberi jalan.

Nasib itulah yang dilakoni seorang Irawan. PNS Klaten yang saat ini mendedikasikan dirinya di Dinas Perhubungan Klaten. Bertugas sebagai penguji kendaraan angkutan darat, pria 38 tahun punya tugas yang keren.

Tapi siapa sangka, sebelum jadi PNS, awalnya Irawan adalah seorang office boy atau pembersih kantor.

PNS yang tinggal di Sukorejo, Wedi, Klaten itu awal hidup susah. Kerja serabutan rela dilakoni. Padahal Pendidikan formal tidak kalah mentereng.

Ia lulus program diploma III jurusan mesin dari UNY Yogyakarta tahun 2006. Tapi keberuntungan belum berpihak padanya.  Kerja sebagai penjaga konter hape pernah dilakukan sebelum menjadi pembersih kantor.

“Tahun 2010 saya terpaksa kerja outsorcing sebagai pembersih di Dinas Dukcapil Klaten.  Tugasnya seperti ngepel, nyapu, membersihkan toilet, membersihkan meja dan kaca. Itu pekerjaan rutin sekitar 5 tahun saya lakoni sejak 2010” cerita Irawan saat bincang dengan MMC media lewat telepon (Senin, 14/8/23).

Irawan harus empat kali mengadu nasib ujian CPNS. Ia harus mengalami pahitnya kegagalan. Tapi bapak satu anak ini tidak putus asa.

“Saya hampir tiga bulan penuh mempersiapkan diri ujian CPNS tahun 2010. Dari belajar kisi-kisi sampai googling internet. Teman – teman di Disdukcapil Klaten terus memberi semangat” ungkatpnya.

Tapi bagi Irawan usaha itu menurutnya belum cukup. Ia berlari mengejar Tuhan-nya menyampaikan doa dan harapannya.

“Tiga bulan jelang ujian ikhtiar saya maksimalkan.  Dari sholat tahajud, puasa senin kemis sampai sholawat. Sholawat saya lakukan 1000 kali sehari dan istigfar 1000 kali sehari. Target – target itu saya lakukan tiap hari hampir tiga bulan penuh” kata Irawan.

Pejabat penguji kendaraan Dinas perhubungan itu mengaku menemukan keajaiban. Ia sudah belajar maksimal dari kisi-kisi dan internet. Tapi tiga minggu sebelum ujian, ia mengaku bertemu seseorang yang mengaku pernah mengikuti ujian CPNS.

“Saya pernah ketemu orang yang habis mengikuti ujian CPNS, karena di Klaten ujiannya agak belakangan. Mungkin pertolongan Allah SWT, 80% bahan yang dia ceritakan itu keluar semua.  Misalnya soal tentang wawasan kebangsaan, politik masa orde baru itu keluar semua” jelasnya.

Kini Irawan dipercaya sebagai pejabat penguji kendaraan angkutan darat di Dinas Perhubungan Klaten.  Ia juga dipercaya sebagai pejabat pengadaan barang jasa di kantornya.

Ia telah membuktikan keyakinanannya. Rezeki itu di tangan Tuhan.  Manusia tidak boleh lelah berdoa dan berusaha. Nyatanya Tuhan menjawab doanya, ketika lisan itu  tak pernah letih meminta.

Keajaiban Tuhan telah merubah nasibnya.

 

Penulis Joko Priyono Klaten

Editor Joko Priyono Klaten