MMC -
Kehidupan perilaku seksual menyimpang di Klaten makin miris. Salah satunya
adalah perilaku seksual menyimpang antara laki dengan laki atau homoseksual
yang ditunjukkan dengan komunitasnya yang terus bertambah.
Ronny
Roekmito sebagai Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Klaten di acara
Sosialisasi Bahaya Aids dihadapan 250
guru Bimbingan Konseling SMP dan MTS se-Kabupaten Klaten di Pendopo Setda
Klaten (Rabu,23/8/23) mengatakan jumlah kaum Lesbian Gay Biseksual Trans Gender
atau LGBT terus meningkat. Dikuatirkan jumlah itu menurutnya akan mendorong
persentase peningkatan kasus HIV karena LGBT termasuk kelompok rentan.
"Ada
dua indikator peningkatan LGBT di
Klaten. Yakni jumlah komunitasnya yang bertambah dan hal itu berakibat dengan resiko kaum LGBT yang juga tertular HIV
makin tinggi " kata Ronny.
Mantan
Asisten Tata Pemerintahan Setda Klaten itu menambahkan penularan HIV dari kaum
LGBT dari tahun ke tahun juga terus mengkuatirkan. Bahayanya fenomena LGBT itu
menyerang kaum pelajar dan mahasiswa.
"Angka
penularan HIV dari kaum LGBT khusus homoseksual ada 143 kasus. Lalu dari kaum
waria ada 22 kasus. Data ini kami temukan hingga Mei 2023" kata pria
lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 1987 itu.
Terkait
indikasi eksistensi kaum LGBT suami drg Lexy Roekmito itu menjelaskan kemajuan
tehnologi ikut menyokong berkembangnya perilaku menyimpang. Ia wanti – wanti kepada
para pendidik agar lebih waspada terhadap anak didiknya jika menemukan perilaku
yang aneh.
“Dari
pemantauan relawan kami ada tujuh media sosial yang digunakan berinteraksi kaum
LGBT. Media facebook ada enam kelompok
dan watshaap group ada satu kelompok.
Para guru dan orang tua harus lebih waspada mendidik anak-anaknya.
Misalnya tiba-tiba ada anak yang punya hape mahal dan duit banyak tapi tidak
bekerja. Ada kasus semakin muda lawan mainnya, istilahnya kucing, maka tarifnya
makin mahal. Mereka orang berduit yang
mampu membayar mahal. Sasarannya adalah pelajar dan mahasiswa” pesan Ronny.
Menurut
data yang dirilis KPA Klaten sampai Mei 2023 menunjukan ada 1.371 kasus HIV yang ditemukan sejak tahun 2007. Kelompok usia 25 – 49 menjadi kategori umur
yang paling banyak ditemukan yakni ada 930 kasus dan profesi buruh menjadi kelompok
paling dominan dengan penemuan 293 kasus.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten