• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Bikin Iri, Sepasang Kakek Nenek Tampil Bucin Jualan Nasi Jagung di Pojok Desa Drono Klaten

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Sabtu, 23 September 2023, September 23, 2023 WIB Last Updated 2023-10-18T01:33:13Z


    MMC KLATEN - Tampil bucin tidak harus monopoli pasangan muda. Buktinya sepasang kakek nenek suami istri, penjual nasi jagung dan tiwul srawut yang mangkal di pojok Desa Drono, Ngawen persis di pasar tiban timur Perumahan Cemara Hijau tak kalah setia, kompak dan romantis.

    Sesekali sang nenek minta segera dihitung total rupiah dari makanan yang dipesan pelanggan. 

    Sang kakek yang bertugas bak kasir supermarket tak kalah garang menggoda.

    "Kosik to Bu sing sabar (sebentar ya Bu yang sabar)" kata sang kakek bikin pembeli yang antri memesan makanan jadi senyum - senyum melihat celoteh pasangan yang awet tua itu seolah malah menghibur .



    Nenek Sularmi (65) dan kakek Muhamin Jabir (68) sudah tidak muda lagi. Usia perkawinan sudah lebih 40 tahun. Tapi rumah tangga nya tetap rukun.

    Beda banget dengan rumah tangga zaman sekarang. Pacaran sudah 10 tahun , tapi nikah baru 10 bulan sudah minta cerai. Persis cerita para artis dan selebritis.

    Pasangan suami istri yang romantis itu bisa dijumpai di depan gapura Drono, Ngawen. Pasutri itu tinggal di dukuh Gatakrejo, Drono, Ngawen, Klaten. 

    Mereka jualan nasi jagung dan makanan tradisional srawut, ketan hitam dan tiwul.

    Ada juga sayur urat gudangan. Nasi jagung, gudangan, bumbu bubuk kedelai plus ikan asin jadi menu favorit pelanggan. 

    Bahkan ada pejabat penting dari Yogyakarta utusan langsung untuk sekedar sarapan nasi jagung.

    Nasi jagung lengkap dengan sayur cukup dibanderol 5 ribu.

    Kisah cinta nenek Sularmi dan kakek Muhamin Jabir tumbuh saat berjumpa di Jakarta. Nenek Sularmi asal Purwantoro Wonogiri akhirnya melabuhkan cintanya ke Mahamin Jabir yang asli Drono, Klaten.

    "Saya bertemu dengan istri saat merantau di Jakarta. Lalu pulang kampung jualan nasi jagung di Gatakrejo sini" tutur Mbah Jabir saat ditemui ((Ahad, 24/9/23).

    Sambil melayani pelanggan yang antri Mbah Jabir, demikian kakek 68 tahun itu akrab disapa, mengaku sudah sejak pagi memasak nasi jagung. Bersama istri tercinta Sularmi , mereka dari jam 03.00 wib dinihari sudah mulai masak.

    "Jam 03.00 pagi kami sudah bangun mulai memasak. Kadang karena sudah tua rasa capek itu datang. Maka kadang kami juga libur tidak jualan. Nari awak mas" pungkasnya.

    Pasutri awet tua nenek Sularmi dan kakek Muhamin Jabir tampil romantis. Kesetiaannya merawat cinta hingga tua bikin iri anak muda.

    Kesabarannya menjaga cinta patut dicontoh. Nasi jagung dan srawut tiwul menjadi saksi kesabaran Eyang Sularmi dan Muhamin Jabir merawat cinta hingga usia tua.


    Penulis Joko Priyono Klaten

    Editor Joko Priyono Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini