MMC - Jumat pagi itu (1/9/23) jarum jam belum genap menunjukkan pukul 08.00 WIB. Tapi lebih dari 20-an pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, yang rata - rata masih muda itu sudah siap dengan mushaf Al Qur'an di tangan.
Sebagian yang lain menggunakan gawainya yang sudah terfasilitasi fitur mushaf Al Qur'an.
Setelah dibuka dengan membaca surat Al Fatihah oleh salah satu petugas, maka lantunan ayat demi ayat Al Qur'an menggema di sudut ruang.
Masing - masing pegawai membacakan satu ayat. Lalu petugas yang lain membacakan arti atau tafsirnya dengan lantang. Terus berputar dan bergiliran, pegawai DPUPR Klaten tadarus membaca Al Qur'an dan selesai sampai pukul 08.30 WIB.
Tak disangka, lantunan demi lantunan ayat Al Qur'an itu mampu menghadirkan kedamaian dan ketentraman bagi yang mendengarkan.
Wahyu Tri Joko Nugroho PNS DPUPR Klaten saat ditemui MMC media (Jumat,1/9) menjelaskan tadarusan di kantor sudah dirintis sejak lama.
"Di DPUPR kalau Jumat pagi aktifitas ramai. Di halaman ada senam pagi. Kebanyakan diikuti ibu-ibu. Lalu sebagian bapak - bapak ikut ngaji tadarusan. Itu kegiatan setiap Jumat pagi. Yang ngaji tadarusan antara 20 sampai 30 pegawai" kata Wahyu.
Pegawai yang banyak mengurusi pengadaan di DPUPR Klaten itu menambahkan dampak dari ngaji tadarusan bareng cukup terasa. Terutama dirasakan adalah disiplin pegawai.
"Teman - teman jadi lebih disiplin, karena waktu tadarusan itu sejak habis apel sampai jam 08.30 saja. Biasanya habis apel ngobrol-ngobrol, sekarang jadi ngaji. Jadi waktunya itu lebih bermanfaat" tambahnya.
Wahyu warga Tonggalan Klaten juga menjelaskan tujuan ngaji tadarusan itu ingin mencari berkah.
"Tadarusan ini dengan membaca ayat Alquran lalu dibacakan tafsirnya. Jadi tidak ada tausiyah. Kami ngaji ingin keberkahan hidup saja. Jadi hidup tidak saja habis mengurusi dunia, tapi juga urusan akhirat " pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten.