MMC Klaten
– Allah SWT menciptakan siang dan malam, waktu pagi dan petang menyimpan sejuta
hikmah. Manusia diminta bertebaran di
muka bumi menjemput rezeki dan keberkahan untuk bekerja dimulai dengan gelagat
pagi.
Ketika petang menyapa dan rasa lelah menggelayuti
Tapi di antara siang dan malam, juga pagi dan petang
itu, ketika manusia sibuk dengan aktifitas dan keasyikan dunia, Allah SWT
berpesan agar umatnya tidak pernah lupa berdzikir dan mengingat Tuhan-nya.
"Hai
orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi
dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42).
Dan cara terbaik untuk berdzikir atau mengingat Allah
SWT adalah dengan mengerjakan sholat. Maka seberat dan sesibuk apa pun ketika
manusia itu bekerja dan mencari rezeki, jangan pernah melalaikan diri untuk
mengerjakan sholat.
Maka seorang mukmin itu sangat menyadari ketika
menjaankan aktifitas dunia itu sekedar menunggu datangnya waktu sholat kemudian
ibadah itu menjadi pintu bermunajat atau berdialog dengan Tuhan. Dengan sholat manusia memohon ampunan,
meminta pertolongan dari seribu kesulitan, sekaligus mengharap kekuatan agar
sabar menjalani ujian kehidupan.
Kalau ada ibadah sholat yang secara khusus Allah SWT
menyebutnya langsung dalam al quran, maka salah satu sholat itu adalah sholat
subuh.
Sholat subuh menjadi ibadah yang istimewa karena ibadah
itu menguji keimanan seorang mukmin sesungguhnya.
Sholat subuh hanya bisa ringan dikerjakan oleh mereka
yang memiliki keimanan yang kuat dan berat bagi mereka yang bersemayam sifat
munafik. Bangun sebelum ayam Jantan berkokok, mengalahkan rasa malas dan kantuk
itu bukan pekerjaan yang mudah.
Kalau dalam hati tidak dihidupi cahaya hidayah mengharap
cinta atau mahabah kepada Allah SWT, maka bangun pagi menjaga sholat subuh
tepat waktu, berjamaah di masjid tentu bukanlah pekerjaan yang mudah.
Ketika pagi menyongsong menjemput siang agar langkah kaki
manusia bertebaran di muka bumi berburu rezeki dan keberkahan, maka seorang
mukmin akan mengawali dengan bersungguh – sungguh mengawali langkah itu dengan
memaksa kakinya menuju masjid untuk menjaga tegaknya sholat subuh.
Seorang mukmin itu ingin membuka keberkahan langit sebelum
kakinya melangkah di atas bumi, maka yang ia lakukan adalah memulai langkahnya
dengan memaksa kakinya ke masjid menjaga sholat subuh.
Gelapnya pagi dan dinginnya air wudlu juga angin yang
bertiup seolah menampar-nampar wajah itu tak menyurutkan langkah kakinya
menjemput keberkahan dan hidayah.
Dirikanlah sholat sejak matahari
tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh!
Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS Al-Isra': 78).
Selamat menjadi pejuang subuh.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten.