MMC
KLATEN – Niken Satyawati dari lembaga Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo)
mengingatkan akan banyaknya hoak (berita bohong) politik jelang perhelatan pemilihan
umum 2024. Di acara Rapat Kordinasi
Gugus Tugas Pengawasan diadakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)
Klaten di Merapi Resto Klaten (Kamis,29/11), ia mengajak masyarakat antisipasi
berita hoak.
“Pada
pemilu 2019 lalu ada 1.751 berita hoak. Sebanyak 54% adalah berita hoak terkait
politik. Datangnya informasi itu sangat
cepat, tetapi belum tentu akurat. Maka
masyarakat harus waspada” jelasnya.
Mantan
wartawan terkenal di Solo menjelaskan tentang teknik yang lazim dipakai
penyebar berita hoak. Dia katakana modus hoak politik itu biasanya berulang.
“Ada
tiga teknik yang lazim dipakai para penyebar hoak. Misalnya mengacaukan isi, narasi atau diri
seseorang. Maka untuk mengantisipasinya adalah dengan sikap waspada masyarakat misal dengan mempertanyakan
kembali kebenaran berita lalu mengecek sumbernya. Istilah melakukan pre-bunking dan de-bunking”
tambahnya.
Lulusan
Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu menginformasikan saluran untuk
mengecek kebenaran berita jika ditengarai kabar itu hoak.
“Masyarakat
harus menggunakan hak politiknya untuk memilih pemimpin terbaik. Jika ada
berita yang ditengarai hoak bisa buka laman website di TURBACKHOAX.ID atau
hubungi nomor 085921600500” pungkasnya.
Bawaslu
Klaten mengundang 50 peserta dari unsur pengawas kecamatan, karang taruna,
pelajar, tokoh masyarakat dan pers di acara Rapat
Kordinasi Gugus Tugas Pengawasan. Selain
Niken Satyawati dari Mafindo, Bawaslu juga mengundang pembicara Joko Priyono,
Sub Kordinator Layanan Informasi dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika
Klaten.
Acara
yang berjalan menarik dan interaktif itu dipandu moderator Bambang TP pejabat
Sekretaris Kecamatan Juwiring.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten