• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Jejak Digital di Media Sosial Tidak Hilang

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Minggu, 12 November 2023, November 12, 2023 WIB Last Updated 2023-11-13T08:40:50Z

     


    MMC KLATEN – Joko Priyono Sub Kordinator Layanan Informasi dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten mengatakan kalau jejak digital di media sosial tidak akan hilang.

    Di acara Workshop Penanggulangan Dampak Teknologi Digital Pada Remaja di Sekolah Menengah Kesehatan Rahani Husada Jogonalan Klaten (Senin, 13/11), ia mengingatkan jika jejak digital itu bisa menjadi alat bukti hukum.

    “Saat teknonogi dalam genggaman, maka prinsip hati-hati tidak boleh ditinggalkan. Hati-hati itu sifat yang melekat pada orang bertakwa. Maka berhati-hatilah menggunakan jari jempol, sebab jejak digital di media sosial itu tidak hilang, bahkan bisa menjadi salah satu alat bukti jika ada pelanggaran hukum” jelas Joko Priyono yang diminta SMK Rahani Husada mengisi ceramah.

    Di hadapan 140 siswa calon asisten keperawatan di SMK Kesehatan Rahani Husada Jogonalan itu Joko Priyono menekankan pentingnya membangun konsep diri yang kuat.  Hal itu dia katakana untuk menangkal dampak buruk bermedia sosial.

    “Seperti semut zaman Nabi Ibrahim. Buatlah jejak digital yang baik ketika bermedia sosial. Maka internalisasi tata nilai yang baik itu perlu dibangun sedari dini misalnya bangun tidur sebelum subuh jika ingin menjadi orang sukses. Nilai – nilai kebaikan itu dibangun dalam diri kita. Menyingkir batu di jalan, memungut sampah, patuh pada orang tua dan guru, berkata yang baik dan sebagainya adalah nilai-nilai yang baik.  Kesuksesan itu dekat dengan orang baik sebab sekolah itu merintis menjemput kebaikan dan kesuksesan” ungkapnya.

    Adi Nur Wicaksono Kepala Sekolah Kesehatan Rahani Husada Jogonalan mengatakan kegiatan workshop dampak media sosial menjadi bagian pelatihan untuk peningkatan kapasitas siswa.  Apalagi ia katakan dampak media sosial banyak mengundang keprihatinan.

    “Kami kuatir penggunaan media sosial terutama untuk siswa. Tema dampak media sosial dan bullying (Perundungan) menjadi tema workshop kami. Ada 140 siswa dari 7 kelas kami kumpulkan agar mendapat pencerahan terkait dampak media sosial” pungkasnya.

    SMK Kesehatan Rahani Husada Jogonalan Klaten menjadi sekolah kejuruan dengan kompetensi asisten keperawatan dan layanan kesehatan. Lulusan yang masuk pasar kerja di klinik-klinik kesehatan sambil kuliah melanjutkan jenjang pendidikan keperawatan.

    Selain kuliah ada juga yang kerja di Jepang sebagai petugas layanan kesehatan setelah mendapatkan Pendidikan bahasa Jepang dari Lembaga Pelatihan Kerja yang ditunjuk dari sekolah.

    Penulis Joko Priyono Klaten

    Editor Joko Priyono Klaten

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini