• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Karak Mbah Masiyem Klaten, Renyah Gurih Bikin Makan Kian Berselera

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Sabtu, 23 Desember 2023, Desember 23, 2023 WIB Last Updated 2023-12-24T07:05:32Z



    MMC MEDIA  - Usia boleh tua, tapi semangat kerja tak kalah dengan yang masih muda. Namanya Mbah Masiyem alias Sastra Diyono. Di usianya yang sudah mencapai 77 tahun, tangan Mbah Kasiyem masih kuat dan lincah membuat adonan untuk dibuat cemilan karak.

    Karak tak ada bedanya dengan makanan kerupuk. Teman makan yang renyah dan kriuk itu menambah selera makan makin bergairah.

    Karak dibuat dengan bahan baku beras. Awalnya beras itu dimasak dan kasih bumbu bawang, garam titet untuk selanjutnya dilembutkan sampai setengah kenyal. 

    Baru kemudian bahan itu dipotong tipis persegi untuk dijemur.

    Setelah kering, baru bahan karak itu digoreng di atas tungku dengan wajan minyak yang banyak. Setelah ditiriska cemilan karak bisa disantap menemani meja makan.

    "Saya usaha Karak sejak 1980. Artinya sudah 43 tahun. Dulu langganan saya banyak untuk dijual kembali. Sekarang hanya melayani di rumah" jelas Mbah Masiyem saat ditemui di dukuh Brangkalan, Wonosari, Trucuk, Klaten.

    Dulu Mbah Masiyem dibantu sang suami untuk membuat karak. Kini ia dibantu anaknya perempuan.

    "Jam 03.00 dini hari saya sudah bangun untuk membuat bahan karak. Yang berat membuat karak adalah "njojoh". Njojoh itu tahap melembutkan adonan karak biar kenyal. Jam 12.00 siang saya baru menggoreng Karak" cerita Mbah Masiyem.

    Ketika usianya sudah senja Mbah Masiyem tidak yakin usahanya bisa berlanjut. Selain langganan yang mulai berkurang, membuat karak termasuk membutuhkan tenaga yang besar.

    "Saya tidak tahu apakah usaha Karak bisa berlanjut. Sebab usaha karak itu berat" kisahnya.

    Kini Mbah Masiyem masih setia melayani pelanggannya untuk menikmati gurihnya karak di meja makan. Dari olahan tangannya yang tidak lagi muda, Mbah Masiyem tetap berjasa membuat makan keluarga makin berselera.


    Penulis Joko Priyono Klaten

    Editor Joko Priyono Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini