• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Pengusaha Muda Agung Hardono, Dari Ahli Programmer Banting Stir Sukses Merintis Resto Mbah Lincah Klaten, Berikut Kisahnya

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Minggu, 03 Desember 2023, Desember 03, 2023 WIB Last Updated 2023-12-04T02:23:04Z

     


    MMC MEDIA - Jadi pengusaha muda bidang kuliner adalah takdir yang harus dilakoni sosok pemuda satu ini. Status sebagai lulusan dari perguruan tinggi terbaik,  Sekolah Tinggi Telekomunikasi (STT Telkom) Bandung pun dengan kompetensi sebagai ahli programmer pun akhirnya ditinggalkan.

    Ia memilih nekad membuka usaha kuliner. Siapa sangka, urusan masak memasak jadi jalan rezeki. Merintis usaha kuliner menu iga sapi sejak 2021, membuat pengusaha muda Agung Hardono sukses membangun bisnis.

    Resto Mbah Lincah yang berlokasi di Kurung, Ceper, Klaten tak pernah sepi pelanggan. Menu iga sapi jadi menu paling favorit.

    Makanan kekinian seperti steak, soto, kare, tengkleng sampai Kuliner pecel wader jadi favorit para pelanggan.

    Tak hanya itu. Resto Mbah Lincah yang dikonsep alam terbuka cukup ramah anak. Fasilitas keluarga seperti ayunan, autopet dengan mainan yang asyik dan gratis bagi pengunjung.

    Bagi yang suka karaoke, pengunjung yang ingin uji olah suara juga tersedia di Resto Mbah Lincah.

    “Saya lulus STT Telkom Bandung tahun 2008. Menjadi programmer di perusahaan swasta pernah saya lakoni.  Termasuk mengembangkan usaha percetakan keluarga.  Namun karena pandemi covid, usaha percetakan terpaksa gulung tikar” kisah Agung Hardono saat ditemui MMC Media di restonya.

    Masa sulit usaha akibat pandemic covid tak membuat pemuda 39 tahun ini putus asa. Beruntung ia menikah dengan wanita pujaan hati yang jago memasak.

    Cinta Agung Hardono dengan istri berlabuh di dapur memasak. Niatnya sudah bulat. Ditambah rasa nekad, ia menggunakan sawah milik keluarga seluar lebih dari 6.000 m2 di pinggir Jalan Karangwuni – Pedan disulap jadi warung makan kekinian.

    “Modal awal membuka Resto Mbah Lincah sekitar 500 juta. Karena awalnya sawah sehingga meratakan tanah dulu. Sementara baru separuh dari luas lahan yang dipakai. Resto Mbah Lincah saat ini memperkerjakan 15 orang dari tetangga.  Segmen pelangan Mbah Lincah kebanyakan para keluarga.  Sabtu atau minggu biasanya hari-hari ramai pengunjung” jelas Agung.

    Terkait branding nama Mbah Lincah, Agung Hardono yang asli warga Pedan itu mengatakan terinpirasi sang ayah. Dukungan keluarga terutama orang tua diakuinya menjadi kunci keberhasilannya.

    “Dulu awalnya mau kami kasih nama lesehan cumi tengah sawah.  Tapi melihat dukungan ayah yang begitu semangat, ramah dan gesit saat bekerja menjadi inspirasi.  Lalu kami memilih nama Mbah Lincah.  Ayah meninggal di usia 78 tahun. Mengingat kelincahan ayah saat mendampingi keluarga, lalu resto ini  kami namakan Mbah Lincah” cerita Agung.

    Kini setelah lebih 2 tahun membangun usaha kuliner, Agung Hardono mulai memetik hasilnya. Pesan ayah yang kemudian sering disapa simbah itu selalu berwejang “Golek ana jeneng.  Mengka bakal oleh jenang”. 

    Artinya mencari nama atau dikenal baik dulu oleh masyarakat, maka rezeki itu akan datang.

    Resto makan Mbah Lincah yang beralamat di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten.

    Persisnya di seberang Jalan Karangwuni - Pedan atau sekitar 5 km dari Jalan Yogya - Solo arah ke timur.

    Penasaran mencicipi menu keluarga lezat, nkmat tapi masih ringan di kantong, datang saja ke rumah makan Mbah Lincah  beralamat di Kurung Ceper Klaten yang buka jam 08.00 sampai 21.00 WIB.(ADV)

     

    Penulis Joko Priyono Klaten

    Editor Joko Priyono Klaten

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini