MMC MEDIA – Berdakwah tidak harus berdiri di atas mimbar yang hingar bingar penuh tepuk tangan. Untuk mengajak kebaikan pun banyak cara.
Tapi pria yang satu ini punya cara sendiri untuk berdakwah. Suara adzan yang merdu dan menyayat hati menghiasi langit di atas kubah di Masjid Asy – Syifa komplek Rumah Sakit Umum (RSU) Islam, menjadi bukti niat Ustadz Imam Syafi’i mengajak umat islam untuk tegak menjaga sholat lima waktu tepat waktu di masjid.
Pria 51 tahun yang tinggal di Dukuh Mundu, Desa Brangkal, Kecamatan Bayat, Klaten ini dianugerahi suara yang indah. Suara adzan cengkok jarkah lazin ia lantunkan menjelang sholat lima waktu tiba.
Panggilan sholat dengan suara adzan Ustadz Imam Syafi’I tak jarang menyentuh kalbu.
Tak disangka lantunan adzan itu mampu menggugah iman seseorang lalu terpanggil untuk menegakan sholat dan berduyun-duyun datang ke masjid.
“Saya memilih model suara jarkah untuk mengumandangkan adzan. Ciri suara jarkah itu memang menyayat. Rosul pun suka nada jarkah?” terang Ustadz Imam Syafi’i saat ditemui MMC Media.
Pria yang juga tercacat sebagai penyuluh agama di wilayah Kecamatan Wedi Klaten itu mengaku sejak kecil sudah suka melantunkan adzan. Kebiasaan itu sudah biasa ia lakukan sejak menjadi santri di Pondok Pesantren Al Irsyad Kabupaten Rembang.
“Favorit saya itu Qori Darwin Hasibuan. Mendengar suara adzan beliau, penginnya menangis. Saya lama nyantri di pantura. Oleh para guru diminta berdakwah di Masjid Asy – Syifa komplek RSU Islam Klaten. Di Asy-Syifa saya sudah mengabdi selama tiga tahun” jelasnya.
Suara indah adzan Ustadz Imam Syafi’i akan terus berkumandang bersautan menggema di atas langit.
Suara indahnya sudah dipinjam Sang Kholik untuk memanggil hati-hati manusia.
Namun apakah manusia akan terketuk mata kalbunya lalu beranjak melangkah ke masjid atau tidak ketika mendengar adzan suara jarkah Ustadz Imam Syafi’i, semua itu terserah manusia untuk memilih.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten