MMC Media – Tak terasa bulan Ramadhan 1445 Hijriyah
tinggal menghitung hari. Tentunya segala ikhtiar harus dipersiapkan matang – matang baik fisik
dan mental untuk menyambut bulan suci dengan spirit tinggi.
Jangan pernah bulan Ramadhan berlalu tanpa kesan.
Jangan biarkan bulan suci ini melenggang sia – sia, tanpa meninggalkan makna. Harapannya
derajat takwa itu bisa diraih dan perbaikan kualitas sebagai pribadi muslim
menjadi lebih baik seperti yang Allah SWT harapkan dengan turunnya perintah
puasa.
Nah berikut ada 11 tips yang bisa dilakukan setiap
diri muslim sebagai persiapan menjelang Ramadhan tiba.
1.
Menyambut
dengan doa
Ruhiyah Ramadhan itu masuk ke relung hati ketika
seorang hamba berharap sungguh untuk berjumpa dengan bulan puasa. Tak ubahnya
seorang jejaka yang menunggu perjumpaan dengan kekasih hati. Maka suasana menanti perjumpaan itu akan
dinanti dengan lantunan doa untuk bisa bertemu dengan Ramadhan.
Doa itu adalah Allahumma bari’lana fi rojab wa
syaban, wa balighna Ramadhan.
Artinya Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rojab
dan syaban, dan pertemukan dengan bulan Ramadhan.
2.
Penuhi hutang
puasa
Jangan sampai masuk bulan Ramadhan, kita masih
berhutang puasa atas kewajiban puasa tahun lalu. Terutama kaum wanita, hutang puasa itu harus
diselesaikan ketika waktunya masih ada.
3.
Susun rencana
ibadah.
Allah SWT akan memudahkan setiap hamba-Nya
menjalani ibadah selama Ramadhan. Maka tak kalah penting adalah menyusun agenda
ibadah dari bangun tidur sampai menjelang tidur.
Hati – hati dengan urusan yang mubah. Jangan sampai waktu – waktu terbaik kita
dicuri oleh urusan yang mubah. Seorang
muslim akan meninggalkan urusan yang tiada berguna (QS Al Mukmin : 3)
4.
Siapkan dana infak
Rahasia infak tidak saja sebagai tolak balak dan
penglaris rezeki, tapi juga syariat jitu pengikis sifat wahn atau cinta
dunia. Siapkan dana terbaik untuk
bersedekah, khususnya setelah sholat subuh termasuk memberi makan orang – orang
yang berpuasa tatkala waktu berbuka tiba.
5.
Pasang target
tilawah
Tilawah al quran menjadi kekuatan untuk mengasah
iman. Suara lirih al quran itu suara
langit. Arti dan kandungan makna dibalik
bacaan itu adalah mukjizat yang tak ternilai.
Maka ketika ada waktu jeda disela – sela ibadah dan
bekerja, ibadah membaca al quran menjadi pilihan terbaik. Bawa mushaf al quran di saku tas kita. Pastikan target tilawah al quran bisa
terpenuhi sesuai dengan kemampuan yang ada.
Sehari 1 juz itu target minimal.
6.
Batasi
interaksi dengan hape
Hape itu pencuri ampuh yang akan mengambil waktu -
waktu terbaik di bulan Ramadhan, termasuk media televisi. Selama bulan Ramadhan seorang muslim harus
ekstra hati – hati memegang hape.
Melihat tik tok, twitter, instagram dan update status
kawan maka orang akan bisa bertahan berjam – jam. Tapi ia akan cepat mengantuk di depan lembar –
lembar al quran.
Maka Batasi berinteraksi dengan hape dan televisi
sebagai bagian kehati-hatian kita menjaga Ramadhan.
7.
Miliki jadual
imsyakiah
Biar terkesan sepele, tapi memedomani jadual imsyakiyah
menjadi panduan bagi kita untuk mengantur agenda dan kegiatan.
8.
Siapkan beras
zakat
Zakat fitrah berupa bahan makanan pokok menjadi
perintah Allah SWT di bulan Ramadhan selain puasa itu sendiri. Sebagai bentuk
kesiapan diri menyambut Ramadhan pastikan, sarat untuk menunaikan ibadah zakat
fitrah itu sudah ada sesuai kualitas beras yang kita makan setiap hari.
9.
Berazam untuk I’tikaf
I’tikaf menjadi waktu – waktu terbaik di penghujung
Ramadhan. Ketika banyak orang mulai lelah, godaan perayaan lebaran di depan
mata, keluarga merengek-rengek minta uang ampau dan baju lebaran, maka pastikan
semua itu tak mengganggu keinginan seorang muslim bertemu dengan Allah SWT di
malam – malam terakhir Ramadhan.
Minimal niat itu sudah kita simpan sedari awal.
10.
Siapkan materi
kajian
Masuk bulan Ramadhan maka tugas dakwah akan datang
sebagai amanah dan panggilan. Tidak ada
seruan terbaik selain seruan mengingat Allah SWT. Memilih dan menyiapkan materi popular terbaik
menjadi bagian penting untuk menguatkan ibadah Ramadhan yang sedang dijalankan
seorang penyeru dakwah.
11.
Menjaga niat
Niat yang benar adalah separuh urusan agama. Niat
itu punya kekuatan. Ia akan memudahkan ketika menemui sulit dan meringankan
ketika dihadapkan urusan yang berat.
Niat yang bersih selain menjadi kunci diterimanya
amal, juga syarat mutlak terwujudnya istiqomah.
Marhaban yaa Ramadhan.
Penulis Joko Priyono Klaten.
Editor Joko Priyono Klaten.