• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Wanita Tangguh Rela Jadi Tukang Tambal Ban Demi Rezeki Halal di Jalan Ronggo Warsito Klaten, Siapa Dia?

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Minggu, 11 Februari 2024, Februari 11, 2024 WIB Last Updated 2024-02-12T09:15:08Z

     



    MMC Media – Hidup keras harus dilakoni sosok wanita yang satu ini.  Semenjak ditinggal wafat suaminya, 2005 silam, ia pantang menyerah dan harus kuat menghidup anak-anaknya yang masih kecil waktu itu.

    Wanita tangguh itu adalah Ibu Sani. Pekerjaanya adalah penjual jasa tambal ban di pinggiran Jalan Ronggo Warsito, Sangkal Putung, Klaten. Tepatnya di sebelah barat Kantor Baznas Klaten.

    Usianya sudah tidak muda.  Tapi tangannya masih terlihat terampil dan lincah membuka ban yang bocor untuk ditambal. Bahkan membuka baut roda motor pun dengan mudah ia dilakukan.

    Termasuk menghidupkan mesin kompresor angin.  Sekali tarik dengan tali ditangan, mesin pompa angin itu langsung menyala tanpa kendala.

    “Saya bekerja sebagai tambal ban sudah 19 tahun. Waktu itu suami kena kanker otak tahun 2005.  Setahun berikutnya beliau meninggal. Padahal anak-anak baru usia 5 dan 3 tahun” cerita Ibu Sani (Senin, 12/2) disela - sela mengganti ban roda motor warga yang membutuhkan jasanya.

    Wanita berjilbab asli Klaten itu bisa bekerja menjadi jasa tambal ban belajar dari sang suami. Ia mengaku hanya melihat pekerjaan suami, lalu mengamati dan sekarang bisa menjadi sumber penghidupannya.

    “Kerja yang penting halal saja. Sekarang anak – anak sudah besar. Saya sudah buka mulai jam 06.00 wib. Jadi bisa membantu pengendara yang mengalami ban bocor atau kempes.  Selain jasa tambal ban, saya juga jualan angkringan.  Tapi beberapa hari ini libur karena ada pekerjaan barengan” terangnya.

    Ibu Sani menjadi fenomena langka bekerja sebagai penjual jasa tambal ban layaknya dilakukan kaum laki-laki di zaman modern ini. Tapi itulah kondisi hidup yang harus dijalani.

    Pekerjaan yang keras sebagai penjual jasa tambal ban adalah pilihan pekerjaan demi menghidupi keluarganya.  Tidak menyerah, bisa membantu ketika orang dalam kesulitan dan mencari rezeki yang halal itu sudah cukup menjadi prinsip dalam hidupnya.

    Penulis Joko Priyono Klaten.

    Editor Joko Priyono Klaten.

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini