MMC Media – Al quran menjadi mukjizat terbesar nabi
Muhammad SAW sekaligus nikmat terindah bagi umat islam. Anugerah ini patut
disyukuri dengan banyak membaca dan mempelajari al quran guna diamalkan sebagai
perilaku apalagi bagi umat islam.
Manusia tidak bisa menemukan rahasia al quran itu ketika
umat islam berjarak dengan kitab sucinya. Dan manusia tidak bisa menggapai
hikmah atau kebenaran yang suci ketika tidak mau mendalami dan mengamalkan al
quran.
Maka Allah SWT berlaku dan menerapkan adil untuk
membagi rasa bahagia itu kepada seluruh umat manusia. Allah SWT tidak
menempatkan bahagia itu pada keduniawian yang kasat mata. Bahagia tidak
terletak bagi mereka yang berpangkat dan
berumah megah bertingkat.
Bahagia juga tidak diukur melalui banyaknya tanah,
deposito, emas, perak dan sertifikat. Pun rasa bahagia tidak juga monopoli
mereka yang memiliki wajah tampan dan pasangan yang cantik memikat.
Kunci kebahagian itu terletak kepada mereka yang
paling bertakwa di sisi Allah SWT dengan metaati perintah dan menjaga
larangan-Nya.
Sebagai Sang Maha Pencipta atas semua makluk, Allah
SWT berkuasa dan berkendak terhadap semua makluk-maluk-Nya. Maka Allah SWT pun
memegang rahasia yang melekat bagi makluk-Nya itu, jika ia mau mempelajari dan mengamalkan al
quran seperti firman-Nya di Surat Fatir ayat 29.
Allah SWT memberikan garansi bahagia itu ketika umat
islam itu gemar membaca al quran. “Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an)”.
Ayat al quran bukan bacaan biasa. Ia adalah firman suci dari langit untuk
seluruh umat manuisia yang percaya. Bacaan al quran itu menjelma menjadi
penawar dan menyejuk hati. Ketika banyak
manusia mudah gundah, baper, kecewa dan sedih atas kejadian dunia, maka membaca
al quran seperti mendapatkan resep obat untuk penawarnya. Maka setiap mukmin pantang
hatinya rapuh dan putus asa, karena dijaga kekuatan ruhiyah atau jiwanya itu
oleh rahmat Allah SWT.
Allah SWT juga menjaga hati umat-Nya yakni “dan
melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan
kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan”.
Allah SWT mencintai mukmin yang
bersungguh-sungguh menjaga sholatnya dan dermawan atas hartanya. Sholat telah mengajarkan tunduk dan tidak
sombong di muka bumi, ketika dahi itu bersujud di atas lembar sajadah. Kesibukan dan kemewahan dunia tidak melupakan
dirinya untuk berdzikir kepada Tuhan-nya lalu meminta ampunan. Harta yang dititipkan pun tak membuat dirinya
kikir terhadap sesama.
Sholat itu telah mampu menjaganya dari perbuatan
keji dan maksiat. Amal sedekahnya pun
membuatnya bermanfaat bagi sesama. Maka
tak heran sholat dan sedekah itu mampu menjaganya dari segala kecelakaan dan
mendekatkan pada bahagia karena ridlo Allah SWT.
Sedekah dan doa itu mampu mengembalikan takdir
celaka itu kembali ke langit.
Allah SWT menutupkan ayat ini dengan sebuah
janji “mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi” Itulah jaminan rahasia bahagia yang Allah SWT
telah merumuskan dalam al quran jika manusia mau mengamalkannya.
Penulis Joko Priyono Klaten
Editor Joko Priyono Klaten.