MMC MEDIA – Tugas Panitia Pemberangkatan dan
Pemulangan Haji (P3H) Klaten ternyata sangat sibuk. Tidak saja mengurus administrasi, armada
sampai acara seremoni pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji, tapi juga hal
lain yang tak disangka-sangka demi keselamatan jamaah haji.
Salah satunya mengantar sampai ke rumah bagi jamaah
haji Klaten yang belum dijemput keluarga.
Salah satunya adalah nasib seorang jamaah haji yang
hampir tengah malam tidak ada keluarga yang menjemput saat pemulangan haji. Padahal waktu sudah hampir jam 21.00 wib
setibanya di Graha Bung Karno (GBK) Klaten Sabtu malam (20/7) lalu.
“Kejadian itu terjadi Sabtu malam (20/7) ketika jamaah haji Klaten kloter 95 pulang dari Bandara
Adi Sumarno Solo. Ada jamaah haji sudah
lansia asal Gedongan, Wonosari, Trucuk, Klaten.
Ternyata jamaah haji ini belum ada yang menjemput. Akhirnya petugas mengantar langsung sampai ke
rumahnya. Sekitar jam 21.30 WIB,
alhamdulillah jamaah haji tersebut sudah bisa bertemu dengan keluarga” terang
Sadali salah satu petugas P3H Klaten saat dikonfirmasi marimenyeru.com (Selasa,
23/7).
PNS yang tercatat bekerja di Kantor Kementerian
Agama Klaten sekaligus Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cawas
mengatakan petugas P3H Klaten selalu siaga.
Tidak kalah penting menurut pria yang tinggal di Klaten Utara itu adalah
mengurus tas jamaah haji.
“Kemarin kami mengantar jamaah haji yang tak
dijemput keluarga bersama petugas lain yakni Joko Amboro. Selain mengantar jamaah haji ke Trucuk,
petugas P3H juga mengantar jamaah haji yang bernasib sama ke wilayah Kecamatan
Wedi (Ahad,21/7). Yang tak kalah bikin
lelah adalah mengurus tas jamaah haji.
Sebab sering tas jamaah itu diangkut melalui penerbangan pesawat kloter
berikutnya. Nanti urusan tas jamaah haji
biasanya dibantu pengurus Ikatan Pesaudaraan Haji Indonesia (IPHI) kecamatan
masing-masing” jelasnya.
Sebagai informasi Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten
Klaten memberangkatkan 1.155 jamah haji yang terbagi dalam 5 kloter. Kloter 80 terdiri 2 orang calon haji, klater
94 terdiri 284 orang, kloter 95 terdiri 352 orang, klater 96 terdiri 352 orang
dan terakhir kloter 97 terdiri 157 orang.
Dari 1.155 jamaah haji Klaten yang berangkat ke
tanah suci, tercatat tiga jamaah haji Klaten wafat di tanah suci.
Penulis Joko Priyono Klaten.