MMC MEDIA – Warga Klaten perlu tahu dan pantas
bangga mempunyai gedung Sanggar Bakti Nasional Pramuka yang terletak di Jalan
Pramuka Nomor 33 Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah. Bangunan itu sudah terlihat sudah tua
dibandingkan bangunan sekitar lainnya, tapi masih tetap berdiri kokoh.
Luas bangunannya 378 m2 berdiri di atas lahan
seluas 2.172 m2. Gedung bercat kuning berkonsep Jawa itu menjadi saksi lahirnya
kader calon – calon pemimpin melalui gerakan pramuka.
Bukan main – main, Sanggar Bakti Nasional Pramuka
Klaten yang konon menjadi satu – satunya sanggar nasional pramuka di Indonesia.
Yang perlu diketahui, Sanggar Bakti Nasional Pramuka Klaten diresmikan seorang
raja yakni almarhum Sri Sultan Hamengku Buwono IX dari Keraton Kasultanan
Yogyakarta.
Bersumber situs berita pramukaklaten.or.id,
Sanggar Bakti Nasional Pramuka Klaten diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX
di zaman Bupati Klaten M. Supratikto tahun 1963.
“Benar kalau Sanggar Bakti Nasional Pramuka Klaten diresmikan
Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sultan Yogyakarta pada 22 Juli 1963. Saat itu
Sri Sultan adalah Ketua Kwartir Nasional Pramuka” jelas Farid Septian saat
ditemui marimenyeru.com disela-sela acara Gladian Pimpinan Sangga
Kwartir Cabang Pramuka 2024 (Kamis malam,25/7).
Farid (20), Dewan Harian Kwartir Cabang Klaten
sekaligus mahasiswa Univeritas negeri Yogyakarta Fakultas Teknik Jurusan
Manufaktur itu mengatakan keberadaan Sanggar Bakti Nasional Pramuka Klaten
menjadi bagian membangun karakter generasi melalui gerakan pramuka.
“Gerakan pramuka itu menjadi salah satu wadah
membangun karakter generasi muda. Kiprah pramuka itu bagaimana anggota pramuka
itu andil dalam ikut serta membangun bangsa. Maka tahun 2024 itu Kwartir Cabang
Klaten mengadakan kemah dengan kegiatan Gladian Pimpinan Sangga Kwartir Cabang
Pramuka 2024 selama empat hari dari tanggal 25 sampai 28 Juli 2024 di halaman
sanggar” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun marimenyeru.com,
peletakan batu pertama pembangunan Sanggar Bakti Nasional Pramuka Klaten
dilakukan 13 Januari 1963 oleh Bupati Klaten saat itu M. Supratikto.
Pembangunan gedung selesai dan diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sultan
Yogyakarta pada 23 Juli 1963.
Dana Pembangunan diperoleh secara gotong – royong
melalui kegiatan Pekan Dana Usaha Pramuka.
Untuk penggalangan dana panitia mengadakan pentas hiburan tradisional
ketoprak dari seniman Siswa Budaya Yogyakarta yang tengah naik daun dan digemari
kala itu.
Penulis Joko Priyono Klaten.