• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Kisah Sugeng, Mantan Muadzin Pemda Rajin Gowes Tegakkan Sholat Lima Waktu di Masjid di Masa Pensiun

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Selasa, 16 Juli 2024, Juli 16, 2024 WIB Last Updated 2024-07-24T01:48:35Z


    MMC MEDIA – Bagi aparatur sipil negara (ASN) Klaten yang sudah lama mengabdi di Pemkab Klaten tentu tidak lupa dengan sosok satu ini.  Orangnya ramah dan sederhana. Buktinya, biar pun tinggalnya jauh di Desa Kauman, Kecamatan Cawas yang berjarak hampir 25 km, beliau lebih suka mengayuh sepedanya tatkala menuju tempat kerjanya di Pemda Klaten.


    Hebatnya dulu beliau adalah muadzin Mushola Al Munawaroh, tempat ibadah sholat yang terletak di sudut komplek perkatoran Pemda Klaten yang kini berdiri megah Masjid Nur Azizah.


    Namanya Sugeng. Sekarang usianya sudah  70 tahun.  Tapi di usia yang sudah banyak itu, ia masih terlihat sehat, muda dan enerjik.  Sugeng masih saja setia mengayuh sepeda tuanya untuk mengerjakan sholat dluhur di Masjid Kuno Sridjaya yang terletak di Kauman, cawas, Klaten.


    “Saya sekarang sudah 70 tahun.  Kegiatan di masa pensiun hanya ke masjid sambil mengayuh sepeda, biar tetap sehat” terang Sugeng saat bertemu marimenyeru.com di teras masjid Sridjaja Kauman, Cawas, Klaten (Senin, 15/7) sehabis sholat dluhur.


    Sugeng mengaku pensiun tahun 2010.  Terakhir Sugeng tercatat sebagai pegawai di keuangan khususnya pendapatan (sekarang Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Asli Daerah atau BPKPAD) Klaten.


    “Saya mengabdi di Pemda Klaten sejak 1975 sebagai honorer pemungut retribusi pasar.  Menjadi PNS tahun 1977. Gajinya waktu itu 1.250,00 per bulan.  Sampai pensiun bertugas di pendapatan retribusi seperti di Pasar Babad, Trucuk, Klaten” tuturnya.


    Ditanya kaitannya dengan kegemarannya bersepeda Sugeng mengatakan memang sudah terbiasa menggunakan transportasi kayuh – mengayuh pedal.  Itu sudah dilakukan sejak lama dari tahun 1993 ketika harus berangkat kerja.


    “Saya kalau bekerja naik sepeda dari rumah Kauman, Cawas sampai kantor.  Itu saya lalui sejak 1993 sampai 2008.  Dua tahun sebelum pensiun sempat saya naik sepeda motor.  Hanya teman-teman pemda waktu itu mudah mengingat saya karena kebiasaan adzan di mushola pemda.  Dulu namanya mushola al Munawaroh.  Kalau kabarnya sekarang sudah dibangun bagus” jelasnya.


    Harapannya di usia senja itu Sugeng hanya ingin diberikan kesehatan  dan mudah beribadah. 


    “Saya kemana – mana dengan mengayuh sepeda, terutama sholat ke masjid Sridjaja karena rumah tidak begitu jauh.  Saya juga ingin ada pengajian di Masjid Nur Azizah misalnya bagi para pensiunan ini bisa kumpul kembali dan menjalin silaturakhim” harapnya.

     

    Penulis Joko Priyono Klaten

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini