• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Kisah Unik Tapi Nyata, Dua PNS Kembar Kakak – Adik Ada di Klaten, Siapa Dia?

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Senin, 12 Agustus 2024, Agustus 12, 2024 WIB Last Updated 2024-08-12T09:18:03Z

     


     

    MMC MEDIA – Kabupaten Klaten tak hanya dikenal dengan kota seribu mata air karena banyak sumber air bening yang melimpah.  Tapi Klaten juga dikenal sebagai gudangnya manusia kembar.

     

    Kalau Desa Jongrangan, Klaten Utara dipenuhi warganya yang kembar, cerita manusia kembar ada juga di lingkungan Pemkab Klaten.  Keduanya nyaris tak ada bedanya.  Dari cara bicara, bentuk wajah, tinggi badan, cara berjalan sampai warna suaranya. 

     

    Uniknya keduanya berstatus sebagai PNS Pemkab Klaten.  Mereka adalah Pramono dan Prasetyo. Pramono tercatat sebagai Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Bayat.  Sedangkan Prasetyo menjabat sebagai Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Klaten.

     

    Kedua lahir tahun 1971 pada hari yang sama, hanya jam yang berbeda. Lahir dari pasangan Sarwo Sudarso dan Suharni asal Dukuh Trucuk, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten kini dua PNS kembar itu memiliki karier yang mentereng.

     

    “Mas Pramono itu lahir lebih dulu.  Jadi anak-anak memanggilnya Pakde. Sekarang Mas Pramono tinggal di Desa Jarum, Kecamatan Bayat.  Saya menempati rumah keprabon (istilah rumah orang tua sebagai warisan) di Trucuk” kata Prasetyo saat ditemui marimenyeru.com di Masjid Nur Azizah Setda Klaten.

     

    Bercerita tentang keunikan sebagai saudara kembar Prasetyo mengungkapkan sering orang salah menyapa.  Akhirnya sering orang menganggapnya sombong.

     

    “Saya pernah ketemu guru SD tempo dulu.  Alhamdulillah guru saya itu masih sehat.  Saya memperkenalkan diri, si kembar anak Pak Carik.  Sebab bapak dulu adalah perangkat desa Trucuk dan menjabat sebagai Sekretaris Desa alias Carik.  Hanya itu kadang kami dianggap sombong sama warga misalnya Prasetyo dipanggil Pramono, atau Pramono dipanggil Prasetyo” ungkap pria yang akrab dipanggil Mas Pras itu.

     

    Di kesempatan lain Pramono saat ditemui marimenyeru.com di Kantor Kecamatan Bayat mengatakan suksesnya adalah berkat doa orang tua.

     

    “Bapak dan ibu itu orang desa.  Mereka mengajarkan hidup sederhana dan minta pada anak-anaknya untuk menjaga sholat dan tak putus asa.  Alhamdulillah kami dimudahkan dalam bekerja. Adik saya Prasetyo sekarang di BKPSDM dan saya mengabdi di Kecamatan Bayat.  Kebetulan dekat dengan tempat kerja sekaligus menjaga ibu mertua yang sudah sepuh” pungkasnya.

     

    Penulis Joko Priyono Klaten.

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini