MMC MEDIA – Kabupaten Klaten tak hanya dikenal
dengan kota seribu mata air karena banyak sumber air bening yang melimpah. Tapi Klaten juga dikenal sebagai gudangnya
manusia kembar.
Kalau Desa Jongrangan, Klaten Utara dipenuhi
warganya yang kembar, cerita manusia kembar ada juga di lingkungan Pemkab
Klaten. Keduanya nyaris tak ada bedanya. Dari cara bicara, bentuk wajah, tinggi badan,
cara berjalan sampai warna suaranya.
Uniknya keduanya berstatus sebagai PNS Pemkab
Klaten. Mereka adalah Pramono dan
Prasetyo. Pramono tercatat sebagai Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan
Bayat. Sedangkan Prasetyo menjabat
sebagai Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kabupaten Klaten.
Kedua lahir tahun 1971 pada hari yang sama, hanya
jam yang berbeda. Lahir dari pasangan Sarwo Sudarso dan Suharni asal Dukuh
Trucuk, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten kini dua PNS kembar itu
memiliki karier yang mentereng.
“Mas Pramono itu lahir lebih dulu. Jadi anak-anak memanggilnya Pakde. Sekarang
Mas Pramono tinggal di Desa Jarum, Kecamatan Bayat. Saya menempati rumah keprabon (istilah rumah
orang tua sebagai warisan) di Trucuk” kata Prasetyo saat ditemui
marimenyeru.com di Masjid Nur Azizah Setda Klaten.
Bercerita tentang keunikan sebagai saudara kembar
Prasetyo mengungkapkan sering orang salah menyapa. Akhirnya sering orang menganggapnya sombong.
“Saya pernah ketemu guru SD tempo dulu. Alhamdulillah guru saya itu masih sehat. Saya memperkenalkan diri, si kembar anak Pak
Carik. Sebab bapak dulu adalah perangkat
desa Trucuk dan menjabat sebagai Sekretaris Desa alias Carik. Hanya itu kadang kami dianggap sombong sama
warga misalnya Prasetyo dipanggil Pramono, atau Pramono dipanggil Prasetyo”
ungkap pria yang akrab dipanggil Mas Pras itu.
Di kesempatan lain Pramono saat ditemui marimenyeru.com
di Kantor Kecamatan Bayat mengatakan suksesnya adalah berkat doa orang tua.
“Bapak dan ibu itu orang desa. Mereka mengajarkan hidup sederhana dan minta
pada anak-anaknya untuk menjaga sholat dan tak putus asa. Alhamdulillah kami dimudahkan dalam bekerja.
Adik saya Prasetyo sekarang di BKPSDM dan saya mengabdi di Kecamatan Bayat. Kebetulan dekat dengan tempat kerja sekaligus
menjaga ibu mertua yang sudah sepuh” pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Klaten.