MMC MEDIA – Klaten banyak dikenal dengan obyek
wisata candi. Kalau Candi Plaosan, Candi
Kembar dan Candi Bugisan ada di Kecamatan Prambanan, ternyata ada sebuah candi
yang tak kalah indah yang sering luput dari perhatian.
Namanya Candi Merak. Lokasinya ada di Desa Karangnongko, Kecamatan
Karngnongko atau arah barat daya kantor kecamatan dan hanya berjarak 300 m saja.
Bagi yang suka gowes dan sampai ke Kecamatan
Karangnongko rasanya tak sempurna kalau tidak mampir. Selain tempatnya indah dengan tata rumputnya
yang rapi, berselfi atau berswafoto dengan lantar candi Merak akan jadi
kenangan monumental dan susah dilupakan. Apalagi dilakukan secara ramai – ramai,
mampir gowes ke candi Merak menjadi momen yang perlu dicoba.
Candi Merak termasuk candi peninggalan dinasti
Sanjaya. Menurut sumber tertulis
setemput, candi Merak dibangun abad 9 Masehi. Penemuannya sendiri terjadi pada
tahun 1925. Waktu itu candi Merak
ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Dwi Kertarta juru pelihara candi Merak saat ditemui marimenyeru.com mengatakan
awal penemuan candi berawal dari pohon yang tumbang. Dia menjelaskan dibalik pohon tumbang itu
ternyata ditemukan bebatuan candi.
“Kata sumber sejarah dulu ada pohon Joho yang
tumbang. Dibalik pohon yang tumbang itu
kemudian ditemukan bebatuan. Tapi batu itu masih berserakan. Anehnya kemudian di atas banyak bertengger
burung merak. Bebatuan yang berserak itu
lalu dipugar. Maka kemudian candi yang ditemukan itu diberikan nama candi Merak”
jelasnya.
Pria asli Desa Karangnongko itu menambahkan tingkat
kunjungan obyek wisata candi Merak masih terbatas.
“Kunjungan wisata candi Merak masih terbatas. Tapi
pekan ini ada turis asing yang datang.
Ada yang dari Hawai dan Belanda.
Kebanyakan yang datang adalah wisatawan domestik. Obyek wisata candi Merak buka setiap hari
termasuk hari libur mulai jam 08.00 sampai 16.00 WIB” tuturnya.
Penulis Joko Priyono Klaten.