MMC MEDIA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengajak 360 mahasiswa baru (maru) Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) untuk gemar menulis di Acara Pengenalan Kampus Baru di aula setempat (Rabu,2/10).
Joko Priyono sebagai praktisi kehumasan Diskominfo yang didaulat sebagai pembicara mengingatkan para mahasiswa agar aktif mengisi ruang - ruang digital itu dengan tulisan yang bermanfaat.
"Saat ini masanya banjir informasi. Istilah John Neisbeat adalah post truth. Menulis menjadi cara terbaik merawat ilmu dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Maka tulisan kita harus punya edit value atau nilai tambah" pesannya.
Lulusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 1994 itu menegaskan agar menulis menjadi budaya di dunia kampus .
"Di Finlandia anak-anak diajarkan kembali kebiasaan menulis tangan dan membaca. Menulis itu ketrampilan bukan keahlian. Semakin diasah tulisan kita akan semakin bagus. Tak kalah penting janganlah kita diperbudak media sosial. Jangan dengan media sosial lalu kita anti sosial dan menarik diri dari interaksi sosial. Semakin jauh dengan lingkungan sosial maka jiwa kita mudah rapuh lalu putus asa. Ini berbahaya " ungkapnya.
Sedang Rahmi Nuraini pejabat humas UMKLA menyampaikan kegiatan pengenalan kampus menjadi ketentuan Kementrian Pendidikan agar mahasiswa baru kian mudah beradaptasi di kampus.
"Tahun 2024 ini ada 360 mahasiswa baru UMKLA yang ikut pengenalan kampus. Jadi ada muatan kebangsaan, anti korupsi sampai isu digitalisasi kampus. Harapannya UMKLA ingin mengubah istilah perploncoan. Nanti mahasiswa juga diajak ke lapangan ke Kali Pusur. Orientasi lapangan juga penting agar muncul kerja sama antar mahasiswa " pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Klaten.
