MMC MEDIA - Menjalankan ibadah umrah atau pun haji adalah nikmat Allah SWT yang tidak semua umat manusia rasakan. Dalam perintah umroh dan haji itu anugerah dan pilihan.
Sebab tidak semua orang kaya mampu ke sana. Sebaliknya tidak sedikit orang yang menurut pandangan umum orang biasa seperti petani, buruh atau karyawan tapi mampu menuju baitullah.
Itulah kuasa ilahi.
Namun sabda nabi itu selalu benar dan dijamin benar. Semua amalan tergantung niat. Siapa yang kuat menjaga niat, maka Allah SWT akan mudahkan. Bagaimanapun caranya.
Nah sekarang yang sudah berniat untuk ke baitullah, siap - siap saja. Minimal tahu ikhtiar yang harus dilakukan adar perjalanan safar itu berjalan mulus.
Maka ini tipsnya.
Pertama, jaga niat yang tulus. Ini adalah kekuatan utama. Inilah sumber pertolongan Allah SWT dan kemudahan. Niatkan secara benar dan murni bahwa ibadah umrah dan haji itu semata-mata untuk mengiba balasan Allah SWT semata. Tidak mendua.
Kedua jaga stamina tubuh. Tanah suci itu berbeda dengan tanah air. Cuaca, suhu, lingkungan, budaya dan kebiasaan itu berbeda. Obat - obatan wajib ada. Suplemen atau vitamin penting untuk menjaga stamina tubuh tetap prima agar ibadah terjaga .
Ketiga jaga ekstra kesabaran. Ditanah suci jangan egois dan mudahkanlah berbagi biarkan sekedar memberi kesempatan orang untuk berjalan atau berdiri untuk sholat. Tidak semua keadaan sesuai dengan keinginan. Tidak semua orang mengerti dengan keinginan kita. Bersabarlah dan bersabarlah.
Keempat maksimalkan ibadah di tanah haram. Rugi malas ibadah di tanah suci. Jangan pelihara sifat malas. Bisa jadi rasa malas itu godaan yang harus ditaklukkan. Ada 1.000 kebaikan sholat di masjid Nabawi dan 100.000 di Masjidil haram Mekah di banding masjid lainnya. Maka jaga sholat lima waktu di tanah suci plus sunnahnya.
Kelima jaga makan. Jangan sampai tidak mau makan karena alasan tidak selera atau tidak cocok dengan makanan di Arab. Makan itu sumber stamina.
Keenam jangan ngibah dan jidal. Baitullah itu tanah haram atau suci. Sebagai tamu Allah SWT harus menjaga adab. Menggunjing atau berdebat karena hal sepele itu pamali dan hindari. Jangan sampai anggota badan kita jadi pintu dosa.
Ketujuh pahami budaya di Arab dan safar. Perjalanan ke baitullah itu perjalanan panjang. Ada kondisi yang tidak biasa dengan kebiasaan kita sehari-hari seperti kondisi di pesawat terbang, hotel atau di masjid.
Kedelapan selalu belajar. Setiap tempat adalah belajar dan jadikan setiap orang itu guru. Berdoalah agar dimudahkan dalam ilmu dan hikmah sehingga perjalanan panjang ke baitullah itu penuh berkah. Wallahu alam bi showaf.
Penulis Joko Priyono Klaten.