MMC MEDIA – Sampai medio Oktober 2024 jumlah kasus
penderita HIV/Aids di Kabupaten Klaten terus meningkat tajam. Salah satu yang menarik adalah kasus laki
seks laki atau LSL yang meningkat 100 %.
Ronny Roekmito selaku Sekretaris Komisi
Penanggulangan Aids (KPA) Klaten di acara Rapat Kordinasi dan Evaluasi
Penganggulangan HIV/Aids Kamis (12/12) di Ruang B2 Setda Klaten mengatakan
kasus HIV / Aids itu tak ubahnya fenomena gunung es.
“Kasus HIV / Aids itu seperti fenomena gunung
es. Yang tidak ditemukan bisa jadi lebih
besar. Sampai Oktober 2024 saja sudah ada 1.514 kasus. Contohnya kasus dari perilaku seks menyimpang laki seks laki atau
LSL. Kasusnya meningkat tajam, yakni 100
%. Ditemukan di Klaten ada 162 kasus”
jelas Ronny.
Terkait penyebabnya mantan pejabat Asisten Tata Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten itu mengakui kalau dampak media sosial dan
teknologi cukup dominan.
“Sekarang ini sudah ada komunitas LGBT (lesbian,
gay, biseksual, transgender) di Klaten.
Bahkan mereka itu ada grup whatshaapnya. Jumlahnya terus bertambah. KPA
itu bermaksud melindungi dan menjaga warga Klaten agar dampak atau korban
akibat HIV/Aids bisa ditekan. Minimal pencegahannya” tambahnya.
Guna menggalakan upaya pencegahan, KPA Klaten sudah
menyiapkan terobosan. Salah satunya
dengan kelompok sasaran sosialisasi terkait bahaya HIV/Aids.
“Tahun 2025 KPA Klaten sudah menyiapkan sejumlah
terobosan. Misalnya sosialisasi HIV/Aids
untuk kalangan ASN, pelajar SMP dan lomba spot video pelajar. Syaratnya jika KPA Klaten masih mendapatkan
bantuan hibah dari APBD Klaten” pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Klaten.