• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Sepuluh Tips Sehat dan Bugar Menurut Islam

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Selasa, 10 Desember 2024, Desember 10, 2024 WIB Last Updated 2024-12-11T04:22:26Z

     



    MMC Klaten – Hidup sehat, bugar dan bahagia adalah dambaan setiap manusia. Kita bisa beribadah dan bekerja mengejar kesuksesan dan harapan asal  badan ini sehat.  Kita pun bisa bermanfaat dan menolong sesama jika ditopang badan yang kuat.


    Maka islam sangat menghargai muslim yang kuat.  Ia kuat harta, ilmu dan jasadnya untuk menopang seruan islam. Harta, ilmu dan sehat itu menjadi syarat untuk meraih menjadi manusia yang terbaik di muka bumi sebab kaya akan amal dan manfaat.


    Apa artinya kaya raya, tersohor bahkan  bergelimang harta benda tapi dipaksa tertidur lunglai tak berdaya di atas kasur. Makanan pun harus dipantang.  Ia dilarang tidak boleh capek. Makan ini dilarang.  Makan itu tidak boleh. Hidupnya bergantung obat dan pertolongan orang lain.  Semuanya repot dan susah.


    Maka hidup sehat itu adalah nikmat yang besar apalagi bersanding dengan waktu luang. Dua nikmat ini jarang dimaknai secara benar. Sering orang lalai dan menyia-nyiakan. Padahal jika pandai menggunakan maka sudah cukup sebagai modal yang diperjuangkan guna menjadi sosok manusia terbaik dan diridloi.


    Jadilah muslim yang memiliki jasad yang kuat (quatul jism).  Konteknya adalah menjaga sehat itu bagian untuk menjaga amal agar ibadah itu bisa ditunaikan istiqomah.  Selanjutnya hal – hal yang mendorong kerusakan badan harus dihindari.  Sebaliknya  ikhtiar – ikhtiar menuju sehat harus diikuti biar pun sekecil mencukur bulu atau memotong kuku – kuku jari.


    Lalu bagaimana islam mengajarkan pentingnya menjaga sehat itu?


    1.            Hindari sering begadang

    Rosul tidak suka begadang hingga larut malam.  Beliau lebih suka menyegerakan tidur jika tidak urusan agama atau hal yang penting.  Menyegerakan tidur itu dimaksudkan untuk memberikan adil bagi badan setelah siang sibuk dengan aktifitas dunia.  Selain itu dengan tidur awal maka kita tidak akan bangun kesiangan sehingga bisa sholat malam, berdoa dan subuh berjamaah di masjid.

    Tak lupa kalau tidur, Rosul membiasakan berwudlu dan berdzikir di atas peraduannya sampai lisannya yang basah mengingat Allah SWT itu mengantarkan pada tidur yang nyeyak.

    “Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat, Kami menjadikan malam sebagai pakaian, Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan” (QS. An-Nabâ' [78]: 9-11)


    2.            Subuh di masjid

    Menggapai keberkahan hidup itu di awali dengan menegakan sholat subuh di masjid. Apa artinya kuat dan sehat jika tak mampu melangkahkan kaki ke masjid menyambut seruan subuh.  Udara pagi itu menyehatkan. Berjalan menuju sholat subuh banyak dipraktekan Rosul bahkan menjadi salah satu warisan sebagai ibadah harian.

    Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Subuh. Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat) (Q.S. Al Isra ayat 78).


    3.    Makan makanan yang halal dan sehat

    Salah satu sumber penyakit adalah makanan serampangan.  Rosul sangat  berhati-hati soal makan.  Beliau tidak makan kalau tidak merasakan lapar dan berhenti sebelum kenyang.  Namun yang tak kalah penting sumber makanan itu harus halal dan sehat.

    Jangan pernah memasukan barang haram ke mulut kita termasuk anak dan keluarga.  Sebab barang haram itu kotor dan hanya mengundang kemadlorotan tak terkecuali mendatangkan rasa sakit.

    Hai manusia, makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan jangalah kamu mengikuti Langkah – Langkah setan.  Sungguh setan itu musuh yang nyata (Q.S. Al Baqoroh Ayat 168).


    4.    Berpuasa

    Puasa menjadi salah satu tips ampuh merawat sehat.  Saluran pencernakan itu juga perlu rehat. Caranya dengan puasa. Siapa saja yang tidak bisa menjaga nafsu makannya, makai a tidak akan kuasa menjaga sahwatnya.

    Maka Rosul mengingatkan :

    Berperanglah kalian, maka akan mendapatkan harta rampasan perang (ghanimah). Berpuasalah kalian, maka akan sehat. Dan bepergianlah kalian, maka akan tercukupi. (HR At-Thabarani).

     

    5.    Riyadloh atau olahraga

    Janganlah badan ini  dimanjakan dengan malas dan banyak tidur alias mager apalagi setelah makan. Orang malas dan kebanyakan tidur itu ibarat air yang menggenang.  Maka di sana sumber kotoran dan penyakit.

    Rosul dulu banyak mengajarkan para sahabat bermain panah dan berkuda untuk menopang badan yang kokoh ketika maju ke medan jihad. Biar pun sekedar berjalan kaki untuk membakar kalori dan mengeluarkan keringat.  Maka jalan kaki yang rutin itu sudah cukup untuk mencegah sakit.


    6.    Menjaga kebersihan

    Kebersihan itu pangkal kesehatan.  Bahkan banyak kitab urusan thoharah atau kebersihan itu menjadi bahasan pertama dan utama, seperti dalam Kitab Minhajul Muslim karangan Abu Bakar al Jazairi.

    Mandi dan wudlu itu bagian untuk bersuci.  Bahkan tidak ada sholat jika tidak berwudlu.  Termasuk kewajiban mandi besar (junub) bagi pasangan suami istri yang habis berjimak adalah bagian untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.

    "Agama itu didirikan atas kebersihan." (HR Muslim).


    7.    Sering minum madu dan makan kurma

    Membiasakan minum madu dan makan kurma adalah kebiasaan yang baik. Madu adalah minuman yang dipetik dari sari pati tanaman.  Dan kurma adalah makanan terbaik Rosulullah dan sahabat kala itu.


    8.    Membaca al quran

    Salah satu penyebab sakit itu adalah pikiran kalut. Membaca al quran adalah ikhtiar langit menurunkan pertolongan dan kesembuhan, termasuk bersedekah yang dipercaya sebagai tolak balak.

    “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (Q.S Al Isra 86).

    Para ulama berbeda pendapat mengenai maksud dari kata “syifa’ / obat” dalam ayat tersebut.

    Pendapat pertama mengartikan obat dalam ayat tersebut sebagai obat yang berkenaan dengan penyakit hati, menghilangkan tirai kebodohan dan menghapus keraguan akan kebesaran tanda-tanda kekuasaan-Nya.

    Pendapat kedua, al-Qur’an sebagai obat penawar penyakit lahir seperti sakit kepala, infeksi dan lain sebagainya.

     

    9.    Tidak mudah marah

    Sering marah dipercaya menurunkan kekebalan tubuh karena banyak tekanan yang tak mampu dikendalikan. Selain marah itu pintu dosa, maka sikap itu juga menyebabkan orang lain sakit hati.  Marah yang tak terkendali sama artinya menghadirkan ketidak-nyaman diri yang melemahkan badan.

    Kalau ingin tidak mudah sakit, maka kendalikan rasa marah.


    10. Tidak mudah berprasangka buruk

    Salah satu kunci titik kemuliaan seseorang adalah menjaga hati yang bersih.  Hindari sikap benci, iri dan prasangka untuk mendapatkan hati yang tenang. Hidup itu indah dengan banyak saudara dan bukan dengan menebar bernih permusuhan.

    Banyak prasangka itu mencegah orang untuk berbuat baik.  Sebab ia meletakan kebencian dan prasangka itu sebagai dasar untuk melakukan kebaikan kepada orang lain.  Selanjutnya ia akan pilih – pilih untuk memulai berbuat baik.

    Ada nasehat mengatakan hati yang bersih itu sumber kemuliaan.  Tapi hati yang kotor itu sumber kenestapaan.

     

    Penulis Joko Priyono Klaten

    Editor Joko Priyono Klaten.

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini