MMC MEDIA – Memperingati Milad Ke – 4 Yayasan
Peduli Anak Yatim (Yaspim) Darusalam, Klaten menyalurkan 400 paket satunan
untuk anak dhuafa bertempat di Gedung Sunan Pandanaran, Klaten (Ahad, 5/1/25). Santunan itu meliputi uang tabungan sekolah, alat
tulis, tas, makanan ringan, susu dan sembako.
Santunan diperoleh dari para donatur, sponsor dan
pengusaha yang peduli dengan anak yatim di Klaten.
Ketua Yaspin Darusalam Tri Subagyo dalam
sambutannya di acara Milad ke -4 itu mengatakan anak – anak dhuafa itu
membutuhkan kasih sayang. Sifat peduli
itu katanya harus terus dijaga agar hidup dan rezeki menjadi berkah.
“Kita berbagi untuk sesama itu bukan karena kita
mampu, tapi karena mau. Sebab banyak
orang yang mampu secara ekonomi tapi tidak mau berbagi. Bersamaan dengan Milad Ke- 4 Yaspin Darusalam,
kami menyalurkan 400 paket santunan dari para donatur untuk anak yatim, anak
piatu bahkan anak yatim piatu” jelasnya.
Terkait kegiatan Yaspim Darusalam Tri Subagyo
menambah kalau lembaganya akan menjaga amanat kepercayaan masyarakat untuk
peduli anak-anak yang membutuhkan.
“Saya minta anak-anak yang yatim piatu tolong maju
ke depan. Bapak ibu ini ada 15 anak yang
karena takdir sudah tidak memiliki ayah dan ibu. Mereka ini bisa jadi belum pernah merasakan
kehangatan pelukan bapak ibunya. Mereka tidak diantar sekolah oleh orang
tuanya. Mereka ini membutuhkan
kepedulian kita bersama agar mereka anak – anak yang yatim piatu ini tetap
punya masa depan. Mereka bisa menjadi
orang hebat kelak, menjadi ustadz, bupati, menteri atau bahkan presiden” harapnya.
Tak sedikit tamu undangan yang hadir terharu
melihat kondisi 15 anak yatim piatu Klaten yang diminta naik ke atas panggung itu. Mereka rata – rata masih SD kira usianya 6
sampai 12 tahun, tapi terpaksa harus kehilangan kedua orang tuanya. Para tamu
yang terharu tak sedikit yang menitikan air mata lalu menghampiri anak – anak itu
sambil menyelipkan santunan.
Salah satu anak yatim piatu itu adalah Rafa. Anak kelas I SD itu tidak tahu bahkan tidak
pernah melihat wajah bapak ibunya.
“Saya kelas I SD.
Saya belum pernah melihat wajah bapak ibu. Mereka saat ini di surga. Saat ini saya tinggal bersama nenek. Saya tidak pernah jajan. Dan saya belum pernah pegang uang 50 ribu
atau 100 ribu. Uang ini nanti akan saya
berikan nenek untuk beli lauk” kata Rafa saat ditanya Tri Subagyo sambil
tatapannya melihat langit-langit gedung.
Yaspin Darusalam sendiri beralamat di Desa Jimbung,
Kalikotes, Klaten. Selain memberikan santunan bulanan, Yayasan yang bergerak
untuk mendampingi anak yatim itu juga punya program – program yang
menarik. Program itu seperti sekolah
quran, dolan bareng anak yatim, kunjungan rumah anak yatim dan pendampingan
sekolah.
Penulis Joko Priyono Klaten.