MMC MEDIA – Sosok
pensiunan satu ini bikin iri banyak orang. Tidak saja dedikasi dan loyalitas kerjanya
untuk Pemerintah Kabupaten Klaten, tapi mantan pegawai negeri sipil (PNS) yang
satu ini tetap sehat bugar dan Bahagia walau usianya sudah senja.
Nama mantan PNS itu Kariman. Usianya kini (2025) sudah 81 tahun. Biar sudah berusia lanjut, Kariman masih
terlihat bugar hidup bersama sang istri di rumah Dukuh Sambeng, Desa Sedayu,
Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.
Beliau pensiun tahun 2000. Artinya sampai 2025, beliau sudah purna tugas
25 tahun lama. Tapi memori dan daya
ingatnya masih bagus.
Kariman memulai karier sejak 1969. Saat mengabdi di
Pemkab Klaten Kariman bertugas menjadi sopir.
Tapi nanti dulu jangan buru – buru berkesimpulan. Biar pun bertugas sebagai sopir, Kariman
bukan menyopiri orang sembarangan. Ia
adalah sopir bupati Klaten.
Bupati beken tempo dulu pernah dilayani ketika
bertugas. Ada Bupati Soetiyoso yang menjabat di tahun 1970-an. Lalu Bupati Soemanto yang menjabat di era
1980-an. Dan terakhir adalah Bupati Soeharjono sampai awal 1990-an.
“Sopir dulu gajinya kecil. Tapi loyalitasnya kepada
pimpinan tiada tanding. Diminta tugas apa pun selalu siap” tutur Kariman
seperti diceritakan kepada Wahyudi Martono beserta keluarga besar pensiunan Bagian
Umum Setda Klaten yang berkunjung silaturakhim.
Sri Mulyati mantan Kepala Bagian Umum memimpin
sendiri rombongan beranjang sana. Rombongan
yang berkunjung ke rumah Kariman di Pracimantoro terdiri dari pegawai pensiunan
Bagian Umum Setda Klaten. Ada sekitar 40 pensiunan yang aktif bergabung.
Cerita Kariman saat menjadi sopir bupati Klaten
kala itu selalu menarik disimak. Kisah itu
ketika ia harus membawa mobil dinas bupati Klaten.
“Pernah Kariman bersama Bupati Klaten Sutiyoso
mengantar kunjungan kerja ke wilayah.
Maklum waktu itu jalan masih tanah dan berdebu. Mobil dinas hartop itu kotor
berselimut debu. Tapi puluhan anak berlari-lari mengikuti dari belakang dan
kegirangan. Mobil yang mulanya berdebu itu kembali bersih karena dibersih
anak-anak itu dengan tangannya yang keheranan sambil mengusap-usap mobil hartop
itu. Iya mobil kala itu jadi barang langka, jarang dilihat” kisahnya kepada
Wahyudi waktu itu.
Cerita duka menjadi sopir juga pernah dialami
Kariman. Tahun 1970-an ia pernah ditahan
aparat keamanan karena terjadi suatu kecelakaan.
“Kejadian naas itu terjadi di Boyolali. Waktu
karena terjadi begitu cepat ada orang yang terpental karena terserempet
kendaraan lain dan mengenai mobil Pak Kariman. Pak Kariman terpaksa diamankan
petugas di Boyolali. Tapi lalu dilepas
karena dinilai tidak bersalah” kenangnya.
Kini Kariman menikmati sisa umur tuanya bersama
istri di Desa Sedayu. Ia kini kembali bercocok tanam menggarap sawah dan
tegalnya menanam padi dan jagung.
Masa pengabdiannya untuk Pemkab Klaten sudah
dilakukan dengan ketekunan dan kesetiaan. Biar pun bertugas sebagai sopir,
Kariman sangat mencintai dan menikmati tugasnya. Biar gajinya kecil yang
penting berkah.
Keberkahan hidup itu nyata adanya dialami
Kariman. Kariman tetap sehat dan bahagia
biar pun ia sudah pensiun sampai usia senja.
Penulis Joko Priyono Klaten.