MMC MEDIA – DR
Retno Yuli Hastuti S.Kep., M.Kep., S.Kep Jiwa dari Universitas Muhammadiyah
Klaten di acara Ramadhan Tetulung di aula Sekolah Alam Salf Al Falah Klaten (Kamis,20/03)
mengatakan jumlah warga Klaten yang terkena gangguan jiwa terhitung tidak
sedikit.
Retno mengatakan warga Klaten yang terkena gejala
gangguan jiwa banyak didominasi kaum wanita. Dari sisi usia pun juga
menarik. Gejala gangguan jiwa sudah
merambah usia anak.
Ada kasus anak usia 9 tahun persisnya kelas IV SD di
Klaten sudah terkena gangguan jiwa. Kini bocah tersebut ditangani di Rumah
Sakit Sujarwadi.
Masyarakat disarankan tidak tabu berkonsultasi ke
psikiater atau perawat jika mengalami gejala gangguan jiwa.
Semakin dini gejala gangguan jiwa ditangani maka akan semakin
tepat dalam penanganannya. Tentunya kalau penanganannya dini, pasien akan lebih
cepat untuk disembuhkan.
Retno mengingatkan agar masyarakat menjaga suasana batin senatiasa
senang. Berikut tips agar terhindar atau mengurangi resiko terkena gangguan
jiwa menurut DR Retno Yuli Hastuti
S.Kep., M.Kep., S.Kep Jiwa.
1.
Hargai diri
Yakni mencatat kelebihan yang dimiliki misalnya
mencatat 50 kelebihan yang dimiliki
2.
Atur prioritas kegiatan.
Atur kegiatan sesuaikan dengan proritasnya. Jangan memaksakan diri untuk menyelesaikan
pekerjaan di luar batas kemampuan
3.
Cari bantuan jika mengalami kesulitan
Adanya bantuan orang lain maka beban pekerjaan
semakin ringan
4.
Banyak silaturakhim dan mengobrol dengan pasangan
Bersilaturakhim dan berbicara bisa sebagai sarana
mengungkapkan isi hati. Terutama rasa sedih berbagi dipercayai sangat membantu
untuk segera move on.
5.
Jangan lupa istirahat jika badan sudah lelah.
Badan harus dijaga adil. Jangan suka memaksakan diri. Tidur yang
efektif akan menyehatkan kualitas kesehatan badan dan jiwa jadi lebih
bergairah.
Penulis Joko Priyono Klaten.